Artabotrys sumatranus mengandung senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai antibakteri yaitu senyawa golongan fenolik, flavonoid, steroid, dan monoterpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun Artabotrys sumatranus terhadap bakteri patogen Staphylococcus aureus, Propionibacterium acnes, Streptococcus pyogenes, serta menentukan nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) EDAS terhadap ketiga bakteri target. Metode yang digunakan yaitu metode mikrodilusi cair dan data dianalisis dengan uji statistik Kruskal-Wallis. Ekstraksi daun A. Sumatranus dilakukan dengan menggunakan pelarut etanol absolut dengan metode maserasi selama 24 jam. EDAS dibuat deret konsentrasi dari 1000; 500; 250; 125; 62,5; 31,2; 15,6; 7,8 ppm (µg/mL). Hasil KHM dan KBM menunjukkan EDAS memiliki KHM dan KBM terhadap S. aureus dan P. acnes pada konsentrasi ≥ 250 ppm dengan nilai persen inhibisi berturut turut 93,8386% dan 96,3473%, sedangkan pada S. pyogenes KHM dan KBM berada pada konsentrasi ≥ 1000 ppm dengan nilai persen inhibisi 93,6611%. Analisis data dengan metode Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa konsentrasi EDAS tidak memberikan perbedaan yang signifikan terhadap persen inhibisi yang diberikan EDAS kepada tiga bakteri target.