Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pemahaman algoritma, kemampuan pemrograman bahasa C++, dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran Informatika antara kelompok siswa yang menggunakan Learning Management System (LMS) Moodle dan yang tidak menggunakannya di SMA X Kota Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan causal comparative research, melibatkan dua kelompok yang berbeda secara alami berdasarkan penggunaan LMS dalam proses pembelajaran. Instrumen yang digunakan meliputi tes hasil belajar (posttest), uji praktik pemrograman, dan kuesioner keterlibatan siswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa kelompok pengguna LMS Moodle memiliki skor pemahaman algoritma lebih tinggi dengan nilai N-Gain sebesar 0,411 (kategori sedang), sedangkan kelompok non-pengguna mencapai N-Gain sebesar 0,238 (kategori rendah). Kemampuan pemrograman C++ pada kelompok pengguna LMS juga menunjukkan kestabilan dan rata-rata nilai yang lebih tinggi, meskipun hasil uji Mann-Whitney U tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik (Sig. 0,165 > 0,05). Sementara itu, hasil kuesioner keterlibatan siswa menunjukkan bahwa kelompok pengguna LMS memiliki tingkat keterlibatan yang lebih tinggi dibandingkan kelompok non-pengguna, dengan hasil uji Independent Sample t-Test menunjukkan signifikansi sebesar 0,006 (Sig. < 0,05). Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan positif dalam pemahaman algoritma dan keterlibatan siswa antara kelompok pengguna dan non-pengguna LMS Moodle, serta perbedaan yang mengarah positif pada kemampuan pemrograman C++ meskipun belum signifikan secara statistik.