Penelitian ini mengkaji hubungan hukum antara para pihak dalam transaksi pengangkutan barang melalui platform Tokopedia dan menganalisis bentuk pertanggungjawaban hukum perusahaan jasa ekspedisi terhadap kehilangan barang milik konsumen selama proses pengiriman. Metode yang digunakan adalah pendekatan normatif-empiris, dengan pendalaman terhadap teori hukum, pendapat para ahli, peraturan perundang-undangan, dan studi kasus. Dalam transaksi elektronik di Tokopedia, hubungan hukum pengangkutan barang pada dasarnya terjadi antara pengirim dan penerima (penjual dan pembeli) dan pengangkut (jasa ekspedisi), sedangkan Tokopedia berkedudukan sebagai penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE) yang memfasilitasi terbentuknya hubungan hukum tersebut. Tanggung jawab hukum jasa ekspedisi didasarkan pada asas itikad baik dan kewajiban untuk menyelenggarakan pengangkutan dengan aman. Dalam hal terjadi kehilangan barang, perusahaan ekspedisi dapat dimintai pertanggungjawaban berdasarkan Pasal 1367 KUH Perdata atas perbuatan melawan hukum apabila terbukti disebabkan oleh kelalaian pekerjanya. Tokopedia tidak termasuk pihak dalam perjanjian pengangkutan, namun tetap memiliki tanggung sebagai fasilitator dalam menyelesaikan sengketa yang dialami oleh penggunanya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kejelasan struktur hubungan hukum serta pembebanan tanggung jawab merupakan poin penting pada aspek perlindungan konsumen dalam transaksi perdagangan elektronik.