The distribution of inheritance is the process of dividing the assets left by a deceased person to their heirs. The issue in this study concerns the legal relationship between the heirs of the wife and the child in Court Decision Number 788/Pdt.G/2022/PN Mdn regarding the settlement of inheritance rights and the judge's considerations from the perspective of justice. The purpose of this study is to understand the legal relationship between the heirs of the wife and the child to facilitate the distribution of inheritance rights and to analyze the judge's considerations from the perspective of justice in Court Decision Number 788/Pdt.G/2022/PN Mdn. The research method used is normative legal research. The type of data used is secondary data, including primary legal materials, secondary legal materials, and tertiary legal materials. The data collection technique in this study employs a literature review. The approach in this study consists of a statutory approach and a case approach. The data is analyzed qualitatively. The first research finding states that the legal relationship of the plaintiff is proven to be the legitimate child of Sophian Tantono and Susanti Wibowo, thus having inheritance rights to the assets of their parents. The second research finding concerns the judge's considerations in Court Decision Number 788/Pdt.G/2022/PN Mdn, in which the judge partially granted the lawsuit, determining that the rightful heirs are the deceased’s children: Juliana Tantono and Susanti Wibowo. Furthermore, the court ruled that the defendants acted unlawfully and declared that the inheritance certificate number 26/XII/2019, dated December 13, 2019, is null and void by law, rendering it legally ineffective. / Pembagian harta waris adalah proses pembagian harta yang ditinggalkan oleh seseorang yang meninggal kepada ahli warisnya. Permasalahan pada penelitian ini yaitu terkait hubungan hukum antara ahli waris dari isteri dan anak dalam Putusan Nomor 788/Pdt.G/2022/PN Mdn dalam penyelesaian hak waris dan pertimbangan hakim dalam perspektif keadilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan hukum antara ahli waris dari isteri dan anak agar dapat dilakukan pembagian hak waris dan menganalisis pertimbangan hakim dalam perspektif keadilan didalam Putusan Nomor 788/Pdt.G/2022/PN Mdn. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian hukum normatif; Jenis data yang digunakan adalah data sekunder mencakup bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan studi kepustakaan. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu pendekatan terhadap peraturan perundang-undangan dan pendekatan terhadap kasus. Data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian yang pertama menyatakan hubungan hukum penggugat terbukti merupakan anak yang sah dari Sophian Tantono dan Susanti Wibowo,memiliki hak waris dalam mewarisi harta orangtuanya. Hasil penelitian kedua, pertimbangan hakim dalam Putusan Nomor 788/Pdt.G/2022/PN Mdn yaitu hakim menerima sebagian gugatan yaitu ahli waris yang sah adalah anak pewaris: Juliana Tantono dan Susanti Wibowo. Selain itu, putusan hakim bahwa para tergugat melawan hukum dan menyatakan surat keterangan hak waris nomor 26/XII/2019 tertanggal 13 Desember 2019 batal demi hukum sehingga tidak mempunyai kekuatan hukum.