Penelitian dilakukan untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap anak dalam praktik endorsement melalui media online di Indonesia dan untuk mengetahui pertanggungjawaban orang tua terhadap pengelolaan penghasilan anak dari praktik endorsement melalui media online. Metode penelitian hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang mengkaji buku, peraturan perundang-undangan, dan dokumen. Sumber data yang digunakan untuk penelitian hukum menggunakan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum terhadap anak dalam praktik endorsement memperbolehkan anak usia 13-15 tahun dengan syarat mengerjakan pekerjaan ringan diatur dalam Pasal 69 UU Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan dan Pasal 7 K138 Usia Minimum Untuk Diperbolehkan Bekerja. Bagi Pengusaha yang mempekerjakan anak tidak sesuai peraturan yang berlaku dapat dikenakan sanksi. Anak usia 16-17 tahun diperbolehkan bekerja yang diatur dalam Pasal 3 Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor KEP. 235/MEN/2003 Tentang Jenis-Jenis Pekerjaan Yang Membahayakan Kesehatan, Keselamatan Atau Moral Anak namun adanya kekaburan hukum terhadap Pasal 1320 KUHPerdata tentang syarat sahnya perjanjian. Terhadap pertanggungjawaban orang tua terhadap pengelolaan penghasilan anak yang melakukan praktik endorsement di media online berdasarkan Pasal 307, 308, 311, 312, 313 KUHPerdata dan Pasal 48 UU Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan mengatur tentang pertanggungjawaban orangtua terhadap pengelolaan penghasilan anak dan orang tua tidak boleh menikmati penghasilan anak untuk kepentingan orang tua itu sendiri terkecuali untuk kepentingan anak. Apabila orang tua tidak melakukan tanggung jawabnya (lalai), maka kekuasaan orang tua terhadap pertanggungjawaban pengelolaan penghasilan anak dapat dicabut dan diberikan kepada wali melalui penetapan pengadilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 UU Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. /This research aims to determine the legal protection for children in endorsement practices through online media in Indonesia and to ascertain the responsibilities of parents regarding the management of their children's income from endorsement practices through online media. The legal research method used in this study is normative legal research that examines books, laws and regulations, and documents. The data sources used are legal research use secondary data. The research results indicate that legal protection of children in endorsement practices allows children aged 13-15 years to do light work as regulated in Article 69 of Law Number 13 of 2003 concerning Manpower and Article 7 K138 Minimum Age for Employment. Employers who employ children who do not comply with applicable regulations may be subject to sanctions. Children aged 16-17 years are allowed to work as regulated in Article 3 of the Decree of the Minister of Manpower and Transmigration Number KEP. 235/MEN/2003 Concerning Types of Work That Endanger the Health, Safety or Morals of Children, but there is legal ambiguity regarding Article 1320 of the Civil Code concerning the requirements for the validity of the agreement. Regarding parental responsibilities in managing their children's income from practice endorsement in online media based on Articles 307, 308, 311, 312, 313 of the Civil Code and Article 48 of Law Number 1 of 1974 Concerning Marriage regulates the responsibility of parents for the management of children's income and parents may not enjoy the child's income for the benefit of the parents themselves except for the benefit of the child. If parents do not carry out their responsibilities (negligent), then the parents' authority over the responsibility for the management of children's income can be revoked and given to the guardian through a court decision as referred to in Article 33 of Law Number 35 of 2014 Concerning Amendments to Law Number 23 of 2002 Concerning Child Protection.