There are various stock issues that can arise, such as those in the property and real estate sectors, where some companies experience continuous stock price declines year after year. On the other side, the decline in stock prices can still occur even though the government has launched a program to build 3 million houses due to various economic and market factors that influence investor sentiment. Moreover, if the demand for property does not increase in line with the growing supply, the property and construction sectors may face pressure, affecting the company’s industry. This paper tries to find out factor that contribute to set up the price of the stock such as dividend policy, profitability and sustainability report. In this research, the population comprises all 24 Property and Real Estate sector companies listed on the Indonesian Stock Exchange. Purposive sampling was employed, guided by the following criteria Property and Real Estate sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2021-2023. Property and Real Estate sector companies Do Not Publish Complete Financial Statement on IDX for the period 2021-2023. Property and Real Estate sector companies Do Not Use Rupiah Currency in their financial reports from 2021-2023. The results indicate that profitability has a significant positive effect on stock prices, while the sustainability report has a significant negative effect. Dividend payout also positively influences stock prices. Furthermore, the interaction between profitability and the moderating variable significantly enhances stock prices. In contrast, the interaction between sustainability reporting and the moderating variable does not show a significant effect./ Terdapat berbagai permasalahan saham yang dapat muncul, seperti di sektor properti dan real estat, di mana beberapa perusahaan mengalami penurunan harga saham secara terus-menerus dari tahun ke tahun. Di sisi lain, penurunan harga saham tetap dapat terjadi meskipun pemerintah telah meluncurkan program pembangunan 3 juta rumah, karena berbagai faktor ekonomi dan pasar yang memengaruhi sentimen investor. Selain itu, jika permintaan terhadap properti tidak meningkat seiring dengan pertumbuhan pasokan, maka sektor properti dan konstruksi dapat menghadapi tekanan yang berdampak pada industri perusahaan tersebut. Penelitian ini berupaya untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi penetapan harga saham seperti kebijakan dividen, profitabilitas, dan laporan keberlanjutan. Dalam penelitian ini, populasi terdiri dari seluruh 24 perusahaan sektor Properti dan Real Estat yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik purposive sampling digunakan dengan kriteria sebagai berikut: perusahaan sektor Properti dan Real Estat yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2021–2023; perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan keuangan lengkap di IDX untuk periode 2021–2023; dan perusahaan yang tidak menggunakan mata uang Rupiah dalam laporan keuangannya dari tahun 2021–2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham, sementara laporan keberlanjutan berpengaruh negatif signifikan. Kebijakan dividen juga berpengaruh positif terhadap harga saham. Selanjutnya, interaksi antara profitabilitas dan variabel moderator secara signifikan meningkatkan harga saham. Sebaliknya, interaksi antara laporan keberlanjutan dan variabel moderator tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan.