Penelitian ini membahas bagaimana strategi komunikasi interpersonal yang digunakan Generasi Z Jepang dalam mempertahankan nilai kesantunan di era digital? Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode wawancara dan observasi. Ditemukan strategi komunikasi interpersonal yang digunakan Generasi Z Jepang yang diterapkan secara kontekstual dengan Theory Politenness dari Brown dan Levinson (1978), melalui penggunaan bahasa implisit, eksplisit, verbal dan nonverbal dengan menyesuaikan pada konteks sosial yang ada. Dengan strateginya yakni ”memahami”, ”memilih”, dan ”bertindakan/tindakan”. Serta dinamika transformasi budaya pada budaya aisatsu(ucapan salam) di Generasi Z Jepang. Lalu, perbedaan sikap dan strategi komunikasi yang digunakan kedua Generasi Jepang juga menjadi penemuan pada penelitian ini. Terdapat pula bentuk komunikasi yang biasa dilakukan oleh kedua generasi yakni dengan kehati- hatian berbicara, keterbukaan, dan sikap non phubbing. Penelitian ini juga menemukan perbedaan motivasi penerapan norma kesopanan kedua generasi yakni generasi Z dan Generasi Senior Jepang. Dimana generasi Z Jepang lebih cenderung menjadikan nilai kesopanan sebagai langkah untuk membangun citra diri, sementara Generasi Senior Jepang memandang sebagai warisan budaya yang harus tetap dijaga. Melalui perbedaan tersebut terlihat adanya pergeseran nilai dalam penerapan komunikasi antar generasi di Jepang. Maka dari itu, peneliti berharap untuk penelitian selanjutnya bisa lebih dalam menggali akan faktor dari pergeseran nilai tersebut lebih komparatif dari lintas generasi dan lintas budaya. / This study discussed how interpersonal communication strategies are used by Japanese Generation Z in maintaining politeness values in the digital era. This study used qualitative approach, with interview and observation as the methods. It was found that the interpersonal communication strategies used by Japanese Generation Z that were applied contextually, aligned with Brown and Levinson's Politeness Theory (1978). Which can be seen through how they adjust the use of implicit, explicit, verbal and nonverbal language to the present social context. With the strategy of "understanding", "choosing", and "acting". As well as the cultural dynamic transformation in the aisatsu culture (greetings) in Japanese Generation Z. In addition, the differences in attitude and communication strategies that were used by two Japanese Generations were also found in this study. There are also forms of communication that are usually carried out by both generations, which is: careful speech, openness, and a non-phubbing attitude. This study also found the differences of motivation for politeness norms implement in Generation Z and the senior generation of Japan. Which was how the Japanese Generation Z tend to use politeness values as a step to build their own image, meanwhile the senior generation of Japan view it as a cultural heritage that must be maintained. Through these differences, there is a shift of values in the application of intergenerational communication in Japan. Therefore, researcher hopes that further study can be done to explore the factors of the shift in these values in a more depth and more comparatively through cross-generations and cross- cultures.