Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan croissant sebagai produk pastry yang memadukan kekayaan cita rasa tradisional Indonesia dengan teknik patiseri modern. Inovasi difokuskan pada penggunaan kacang kenari dari Maluku dan gula aren sebagai isian, yang dirancang untuk memberikan karakter rasa khas Nusantara dalam bentuk sajian yang lebih kontemporer. Croissant dipilih karena teksturnya yang berlapis dan renyah, hasil dari proses laminasi, sangat cocok dikombinasikan dengan isian bercita rasa kuat seperti kenari dan gula aren. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan pendekatan model 4D yang meliputi tahap Define, Design, Develop, dan Disseminate. Pengembangan diawali dengan analisis kebutuhan dan perancangan produk, dilanjutkan dengan uji validasi oleh dua orang ahli pastry, serta uji coba terbatas kepada 15 responden yang memiliki latar belakang di bidang kuliner. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa produk croissant isi kenari dan gula aren mendapat respons positif, baik dari segi rasa, tekstur, maupun visualisasi produk. Perpaduan rasa gurih dari kenari dan manis karamel dari gula aren memberikan cita rasa yang unik dan berkesan. Melalui pengembangan ini, croissant isi kenari dan gula aren diharapkan dapat menjadi inovasi pastry yang tidak hanya menghadirkan pengalaman baru bagi konsumen, tetapi juga berkontribusi dalam memperkenalkan dan melestarikan bahan pangan lokal melalui pendekatan kuliner modern./This study aims to develop a croissant product that integrates the rich traditional flavors of Indonesia with modern pastry techniques. The innovation focuses on using Maluku walnut (kenari) and palm sugar (gula aren) as fillings, designed to highlight the unique characteristics of local ingredients in a more contemporary presentation. Croissant was selected as the medium of innovation due to its layered, flaky texture resulting from the lamination process which pairs well with bold-flavored fillings like kenari and palm sugar. The research employed the Research and Development (R&D) method using the 4D model, which includes the stages of Define, Design, Develop, and Disseminate. The development process began with needs analysis and product design, followed by expert validation by two pastry professionals, and limited trials involving 15 respondents with culinary backgrounds. The evaluation results showed that the walnut and palm sugar-filled croissant received positive responses in terms of taste, texture, and visual appeal. The combination of the nutty flavor from kenari and the natural sweetness and caramel aroma of palm sugar created a distinctive and memorable taste experience. Through this development, the croissant filled with kenari and palm sugar is expected to become a pastry innovation that not only offers a new culinary experience for consumers but also contributes to the promotion and preservation of local food ingredients through a modern culinary approach.