Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peningkatan perilaku seksual yang tidak sehat khususnya pada mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisa hubungan antara faktor spiritualitas, peran keluarga, sumber informasi (media), dan sosial budaya dengan perilaku seksual pranikah. Desain penelitian ini yaitu korelasional kuantitatif dengan metode cross sectional dari populasi yang berjumlah 7557 dan memperoleh sampel 15 orang mahasiswa. Landasan teori penelitian ini adalah teori perilaku. Pengolahan data menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian ini adalah faktor spiritualitas (pemahaman tingkat agama), peran keluarga, sumber informasi (media), dan sosial budaya memiliki nilai > 0,05 sehingga disimpulkan tidak ada hubungan antara faktorfaktor tersebut dengan perilaku seksual pranikah pada mahasiswa universitas X di Tangerang. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya agar meneliti faktor lain seperti latar belakang pergaulan sosial di lingkungan mahasiswa / The research was formed the background by an increase in unhealthy sexual behavior, especially on college campuses. The purpose of this study is to analyze the relationship between factors of spirituality, family roles, sources of information (media), and socio-cultural with premarital sexual behavior. The design of this study is correlational cross-sectional quantitative method of population of 7557 and obtain a sample of 15 students. Theoretical basis of this research is the theory of behavior. Processing the data using chi-square statistical tests. The results of this study is the spirituality factor (level of understanding of religion), family roles, sources of information (media), and social culture has a value > 0.05 so it concluded there was no relationship between these factors with premarital sexual behavior in college students Tangerang X . Recommendations for further research to examine other factors such as the background of social interaction in student circles.