Hubungan antara karakter akustik ruang suatu auditorium yang tercipta dan pencitraan emosi musik yang dimainkan sangat erat dengan pertunjukan musik yang nyaman dan memuaskan bagi penonton. Tanpa kepuasan penonton, suatu concert hall telah gagal menjalankan fungsinya sebagai sarana publik untuk berkumpul, mendengarkan dan menikmati musik. Concert hall yang dirancang mengambil tempat di Gedung Kesenian Jakarta yang memiliki fungsi utama sebagai sarana pertunjukan teater. Kebutuhan akustik teater berbeda dengan concert hall dimana concert hall membutuhkan waktu dengung lebih lama dibandingkan dengan pertunjukan teater. Waktu dengung dari Gedung Kesenian Jakarta sendiri adalah 0.8-0.9 detik, sedangkan yang dibutuhkan concert hall untuk musik klasik berkisar antara 1.5-2 detik. Gedung Kesenian Jakarta juga merupakan cagar budaya kategori A yang dilindungi oleh negara karena mengandung unsur historis yang panjang. Oleh karena itu, terdapat usaha-usaha untuk tidak merusak bangunan asli dan tetap mempertahankan citra ruang interior yang telah dibentuk oleh arsitektur bangunannya.