Teknologi komunikasi dan informasi berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan ini juga berpengaruh pada perubahan perilaku masyarakat dalam aspek kehidupan sehari-hari yang dapat dilihat dari media yang digunakan untuk berkomunikasi, mencari informasi, dan memasarkan produk, yang tadinya menggunakan media konvensional, telah beralih ke media digital. Penelitian ini ingin mengukur perbandingan pengaruh pemasaran konvensional dan pemasaran digital terhadap penjualan Wiraland Property Group. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dengan instrumen penelitian yang berupa kuesioner yang diturunkan dari bentuk komunikasi persuasif yakni kognitif, afektif, dan konatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pembeli Wiraland Property Group dari Januari 2018 hingga September 2019 yang berjumlah 692 orang. Penelitian ini menggunakan metode non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling, dengan tingkat margin error sebesar 10% sehingga didapatkan jumlah sampel sebesar 89 responden. Pengolahan data menggunakan uji normalitas data dan uji regresi linear. Setelah melakukan uji regresi linear, peneliti membandingkan hasil dari uji regresi linear keduanya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh pemasaran digital terhadap penjualan Wiraland Property Group lebih besar 10.8% dibandingkan pemasaran konvensional. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk mengkaji lebih dalam mengenai signifikansi penyebab selisih pengaruh antara penjualan digital dan konvensional yang kecil dalam industri properti.