Stres akademik merupakan penggabungan dari tuntutan akademik yang melebihi kemampuan adaptif individu. Stres akademik yang terjadi pada kalangan mahasiswa tingkat akhir dipicu oleh pengerjaan skripsi. Berdasarkan berita yang ditemukan, skripsi menjadi alasan terjadinya stres pada mahasiswa tingkat akhir serta menjadi alasan seorang mahasiswa mengakhiri hidupnya. Disisi lainnya, ditemukan juga bahwa resiliensi memiliki hubungan yang negatif signifikan dengan stres akademik. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan apakah terdapat pengaruh resiliensi terhadap stres akademik pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi. Adapun metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang terkumpul 100 partisipan. Hasil pengujian statistik membuktikan bahwa resiliensi mempengaruhi stres akademik sebesar 16% dengan kenaikan 1 poin resiliensi, akan mengurangi stres akademik sebesar 0.51 (R2= .16, b= -.519, p= .000; p<.05).