Selain bertujuan untuk mencari laba, perusahaan juga diharuskan untuk memperhatikan masyarakat dan lingkungan di sekitar sektor usaha perusahaan yaitu dengan melakukan corporate social responsibility sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh komite audit, dewan komisaris, manajemen laba, dan ukuran perusahaan terhadap corporate social responsibility yang dilakukan oleh perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengambilan sampel purposive sampling dengan metode analisis regresi linear berganda pada perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2016-2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komite audit memiliki pengaruh negatif terhadap corporate social responsibility, sedangkan dewan komisaris berpengaruh positif terhadap corporate social responsibility. Sementara manajemen laba tidak memiliki pengaruh terhadap corporate social responsibility. Dan untuk ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif terhdap corporate social responsibility.