Kasus perceraian banyak terjadi di Indonesia dan daerah Jakarta dan Tangerang termasuk dalam tujuh provinsi dengan angka perceraian tertinggi di Indonesia. Perceraian sendiri menyebabkan dampak-dampak yang kurang baik bagi keluarga yang melakukan perceraian, bukan hanya kepada keluarga dan anak namun terutama pada pihak istri yang ditemukan lebih rentan untuk mengalami depresi dan emosi-emosi negatif dibandingkan dengan pria. Perceraian merupakan perilaku yang disebabkan oleh rendahnya komitmen pernikahan yang dimiliki oleh seseorang dalam mempertahankan hubungannya. Salah satu faktor yang mempengaruhi komitmen pernikahan tersebut adalah attachment salah satu pasangan terhadap pasangan lainnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh dari attachment terhadap komitmen pernikahan. Subyek dalam penelitian ini adalah istri dengan rentang usia individu dewasa muda yang bekerja di Jakarta dan Tangerang sebanyak 102 partisipan. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Experience in Close Relationship yang terdiri dari 29 item dan Component of Commitment Scale yang terdiri dari 30 item. Uji korelasi yang dilakukan menggunakan Spearman’s Rho, diteruskan kepada uji regresi dan ditemukannya pengaruh attachment-related avoidance terhadap seluruh dimensi komitmen pernikahan, serta adanya pengaruh attachment-related anxiety terhadap personal commitment. Namun tidak ditemukan adanya pengaruh attachment-related anxiety terhadap dimensi moral commitment dan structural commitment / Case of divorce are happening in Indonesia, Jakarta and Tangerang are included in seven provinces with the highest divorce rates in Indonesia. Divorce itself causes adverse effects for families who decided to divorce, not only to families and children but also to the wife who is found to be more prone to experiencing depression and negative emotions compared to men. Divorce is a behavior caused by the low level marital commitment of someone in maintaining relationships. One of the factors that influence marital commitment is the attachment of one partner to another spouse. Therefore, this study aims to see how the effect of attachment to marital commitment on working women. The participants in this study were 102 wives with an age range of young adult individuals who worked in Jakarta and Tangerang. Measuring instruments used in this study are Experience in Close Relationship consisting of 29 items and Component of Commitment Scale consisting of 30 items. Correlation method in present study using Spearman's Rho, continued to the regression test. This study found that attachment-related avoidance significantly influencing all dimensions of marital commitment, and attachment-related anxiety significantly influencing personal commitment. However, there was no significant correlation of attachment-related anxiety to moral commitment and structural commitment