Mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir mengalami berbagai hambatan-hambatan dalam menyusun tugas akhir seperti motivasi rendah, rasa malas, ketakutan, tuntutan dari keluarga untuk segera lulus. Hambatan yang tidak teratasi dapat berkembang menjadi perasaan negatif seperti stres, kecemasan, perasaan rendah diri dan kehilangan motivasi yang bila tidak teratasi dapat menyebabkan mahasiswa bunuh diri. Untuk mengatasi hambatan dan tekanan dalam mengerjakan tugas akhir, dibutuhkan resiliensi yaitu kemampuan untuk bertahan, menjadi tangguh dan berkembang dalam keadaan sulit. Self-compassion menjadi salah satu sumber penting untuk resiliensi dalam menghadapi berbagai tekanan hidup. Self-compassion merupakan penerimaan diri dan kasih terhadap diri sendiri yang memiliki tiga komponen utama yang terbagi menjadi enam dimensi yaitu self-kindness, self-judgment, common humanity, isolation, mindfulness dan over-identification. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh self-compassion terhadap resiliensi pada mahasiswa tingkat akhir Universitas Pelita Harapan. Penelitian ini terdiri dari 132 partisipan yaitu mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi, berusia 18 hingga 25 tahun di Universitas Pelita Harapan. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur self-compassion yaitu Self-Compassion Scale (SCS) dan resiliensi menggunakan Connor Davidson Resilience Scale 10 (CD-RISC-10). Penelitian ini mendapatkan hasil terdapat pengaruh secara signifikan self-compassion terhadap resiliensi pada mahasiswa tingkat akhir Univeristas Pelita Harapan (r=.552, r2= .316; p<.05). / Students who are working on their final assignments experience many obstacles such as low motivation, laziness, fear, and pressure from family to graduate soon. Leaving them unhandled could lead to negative feelings — such as stress, anxiety, low self-esteem, and listlessness — which, if not taken care of, could lead to suicide. To handle those obstacles, resilience, which is a capability to persevere, is needed. And to build resilience, self-compassion is needed. It is compassion towards oneself. It has three main components that are divided into six dimensions, which are: self-kindness; self-judgement; common humanity; isolation; mindfulness and over-identification. This research was conducted to see the influence of self-compassion towards the resilience of Universitas Pelita Harapan seniors. The research is based on 132 participants which are Universitas Pelita Harapan seniors who are, working on their final assignments, and on between the age of 18 to 25. The instrument that is used to measure self-compassion in the research is the Self-Compassion Scale (SCS) and Connor Davidson Resilience Scale 10 (CD-RISC-10). This study found that there is a significant influence self-compassion on resilience in the final year students of Universitas Pelita Harapan (r = .552, r2= .316; p <.05).