Remaja yang tinggal di panti asuhan memiliki permasalahan yang umumnya sama, yaitu mereka tidak tinggal bersama keluarga mereka dengan berbagai alasan. Penulis kemudian menemukan bahwa permasalahan yang mereka alami tersebut seringkali membuat mereka sulit untuk menunjukkan gratitude. Penelitian-penelitian terdahulu menunjukkan adanya korelasi antara religiusitas dan gratitude. Fakta bahwa mereka dididik dalam panti asuhan Kristen yang memiliki kegiatan keagamaan yang rutin serta aturan dan didikan yang disesuaikan dengan Alkitab tentunya akan meningkatkan religiusitas para remaja panti asuhan tersebut. Namun pada kenyataannya masih ditemukan bahwa seseorang dengan religiusitas yang baik pun masih sulit menunjukkan gratitude. Penulis ini ingin mencari tahu bagaimana pengaruh religiusitas terhadap gratitude, serta pengaruh dimensi-dimensi dalam religiusitas terhadap gratitude. Penelitian ini menggunakan The Four Basic Dimensions of Religiousness Scale dan Gratitude Questionnaire – 6 Item Form. Subjek dari penelitian ini adalah 88 remaja Kristen yang tinggal di panti asuhan Kristen, yang berumur 11-20 tahun. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari religiusitas terhadap gratitude (R2= .176, p= .003), dengan dimensi behaving menunjukkan pengaruh yang paling signifikan (B= .302, p= .019).