Hubungan seksual sesama jenis merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan nilai yang dianut pada masyarakat. Hal ini akan menimbulkan disonansi kognitif pada individu yang melakukan hubungan sesama jenis. Disonansi kognitif adalah kesenjangan antara yang dipercayai dengan tindakan yang dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, dan mengetahui faktor – faktor apa saja yang membentuk disonansi pada diri individu. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan alat bantu kuesioner untuk mengumpulkan data yang disebarkan pada 34 orang responden. Pemilihan sampel dilakukan dengan purposive sampling dengan kriteria pengguna aplikasi gay chatting Grindr di Jakarta dan pernah melakukan hubungan seksual sesama jenis. Disonansi kognitif diukur melalui 22 faktor pembentuk yang terdiri dari tiga dimensi yaitu, emotional, wisdom of event, dan concern over the deal. Data dianalisis menggunakan metode analisis desktiptif dan analisi faktor. Hasil identifikasi penelitian ini menunjukkan bahwa disonansi kognitif pada perilaku hubungan seksual sesama jenis tinggi. Selain itu, pada dimensi emotional dapat dikelompokan menjadi tiga kategori faktor yang membentuk disonansi pada individu, yaitu high risk dissonance emotional factor, moderate risk dissonance emotional factor, dan low risk dissonance emotional factor. / Homosexual was a behavior that was not in accordance with the values that believed by the community. This would cause cognitive dissonance in individuals who have homosexual relationships. Cognitive dissonance is the gap between what was believed and behaved. The purpose of this study was to identify, and find out what kind of factors that formed dissonance in individuals. This study used a survey method with a questionnaire for collecting data which distributed to 34 respondents. The sampling was conducted by purposive sampling with Grindr gay chat application users, with criteria located in Jakarta, had homosexual behaved. Cognitive dissonance was measured by 22 forming factors which consisted by three dimensions emotional, wisdom of events, and concern over the deal. Data were analyzed by using descriptive analysis and factor analysis. The results of the identification of this study indicated that homosexual behavioral was in high dissonance. In addition, the emotional dimension could be grouped into three categories of factors that formed dissonance, they named as high risk dissonance emotional factors, moderate risk dissonance emotional factors, and low risk dissonance emotional factors