Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan. Rahasia Bank adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan nasabah penyimpan dan simpanannya. Sejak berlakunya Undang-undang No. 9 tahun 2017 tentang Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan, ketentuan rahasia bank di Indonesia mengalami perubahan yang besar. Dalam penelitian ini, sifat penelitian adalah normatif dengan menggunakan undang-undang dan pendekatan konseptual. Penelitian ini akan meninjau perkembangan hukum kerahasiaan bank di Indonesia dan menganalisis implikasi hukum yang terjadi sebagai dampak dari berlakunya UU No. 9 tahun 2017. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada perkembangan zamannya perubahan pengaturan kerahasiaan bank disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari masyarakat dan para ahli hukum di Indonesia. Sedangkan faktor eksternal berasal dari International Monetary Fund (IMF). Penulis menilai undang-undang perbankan belum memberikan kepastian hukum dari segi sanksi bagi pihak perbankan yang lalai dalam menjaga rahasia bank. Faktor eksternal yang lain yang menurut penyusun perlu diperhatikan adalah meningkatnya upaya pencegahan dan pemberantasan praktek pencucian uang dan terorisme di seluruh dunia yang mengakibatkan terjadinya pelanggaran pada ketentuan Rahasia Bank. Implikasi hukum yang terjadi dari berlakunya UU No. 9 tahun 2017 membawa pro dan kontra berkenaan dengan terbukanya akses data nasabah untuk pajak. Proses yang panjang menjadi sangat mudah bagi Direktorat Jenderal Pajak.