The authority of constitutional court as the guardian of constitution against amendment of unamendable provisions = Kewenangan mahkamah konstitusi sebagai penjaga konstitusi dari usaha mengamandemen unamendable provisions

Suardy, Febriantoro (2017) The authority of constitutional court as the guardian of constitution against amendment of unamendable provisions = Kewenangan mahkamah konstitusi sebagai penjaga konstitusi dari usaha mengamandemen unamendable provisions. Bachelor thesis, Universitas Pelita Harapan.

[thumbnail of Title] Text (Title)
Title.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[thumbnail of Abstract]
Preview
Text (Abstract)
Abstract.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (186kB) | Preview
[thumbnail of ToC]
Preview
Text (ToC)
ToC.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (203kB) | Preview
[thumbnail of Chapter 1]
Preview
Text (Chapter 1)
Chapter1.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (279kB) | Preview
[thumbnail of Chapter 2] Text (Chapter 2)
Chapter2.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (402kB)
[thumbnail of Chapter 3] Text (Chapter 3)
Chapter3.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (352kB)
[thumbnail of Chapter 4] Text (Chapter 4)
Chapter4.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (640kB)
[thumbnail of Chapter 5] Text (Chapter 5)
Chapter5.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (123kB)
[thumbnail of Bibliography]
Preview
Text (Bibliography)
Bibliography.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (301kB) | Preview

Abstract

Pemberlakuan ketentuan yang tidak dapat diubah (unamendable provisions) dalam berbagai konstitusi meningkat dengan cepat. 54% (81 dari 149) konstitusi yang diberlakukan dari tahun 1989 sampai 2013 memiliki unamendable provisions. (Yaniv Roznai: 2017). Pembentuk konstitusi menggunakan unamendable provisions untuk melindungi beberapa nilai dari usaha perubahan di masa mendatang. Permasalahan yang berkembang kemudian adalah, bagaimana jika parlemen, dengan kekeuatan mengamandemen konstitusi, melakukan perubahan terhadap ketentuan yang tidak dapat diubah? Sementara beberapa konstitusi memberikan mekanisme perbaikan dengan mengizinkan pengujian amandemen undang-undang dasar oleh lembaga pengadilannya, Indonesia tidak. Skripsi ini bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan mekanisme pertahanan bagi Konstitusi Indonesia terhadap serangan parlemen yang berusaha mengubah unamendable provisionsnya. Skripsi ini menggunakan penelitian hukum normatif untuk melihat teori mengamandemen, identitas konstitusi, dan peran Mahkamah Konstitusi. 4 (empat) negara pembanding (India, Turki, Angola, dan Pantai Gading) digunakan untuk melihat praktik ketatanegaraan tentang keberadaan dan usaha menegakkan ketentuan yang tidak dapat diubah tersebut. Penelitian ini menemukan, unamendable provisions bertujuan untuk melindungi nilai dalam sebuah konstitusi yang sangat fundamental sehingga dianggap sebagai identitas konstitusi tersebut. Kewenangan parlemen untuk mengamandemen konstitusi tidak dapat melampaui nilai yang dilindungi tersebut. Dengan kata lain, kekuatan amandemen bersifat terbatas sesuai dengan apa yang telah ditetapkan konstitusi karena hanya menggunakan kekuatan yang didelegasikan dari “the people”. Kekuatan ini bersifat inferior dan tidak dapat membantah nilai yang coba dilindungi “the people”, yang melambangkan identitas konstitusi. Perubahan identitas konstitusi akan sangat berbahaya, sehingga seakan-akan mengganti konstitusi yang lama dengan sesuatu yang baru. Sehingga, Mahkamah Konstitusi seharusnya memiliki kekuatan untuk menggagalkan amandemen yang berbahaya tersebut, tidak peduli seberapa “terstrukturnya” perubahan tersebut.
Item Type: Thesis (Bachelor)
Creators:
Creators
NIM
Email
ORCID
Suardy, Febriantoro
NIM00000005221
BRIAN_ERECTUS@YAHOO.COM
UNSPECIFIED
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN/NIDK
Email
Thesis advisor
Saragih, Bintan R.
NIDN8846820016
UNSPECIFIED
Thesis advisor
Nugraha, Dwi Putra
NIDN0303118602
UNSPECIFIED
Additional Information: SK 51-14 SUA a
Uncontrolled Keywords: court; constitutional court; unamendable provisions; amendment power; constitutional identity; unconstitutional constitutional amendment
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: University Subject > Current > Faculty/School - UPH Karawaci > Faculty of Law > Law
Current > Faculty/School - UPH Karawaci > Faculty of Law > Law
Depositing User: Users 16 not found.
Date Deposited: 06 Apr 2020 04:40
Last Modified: 04 Aug 2021 08:02
URI: http://repository.uph.edu/id/eprint/8452

Actions (login required)

View Item
View Item