In the last few years, aircraft accident frequently became the highlight in news. In spite of the decreasing number of fatal aircraft accident, the number of death had increased. If the accident happens, air carrier bears responsibility towards the victims. Compensation is the form of liability as stated in the law. As a mode of preferred transportation, aircraft can daily and easily travels across the world, thereby not only national legal regime can be applied but international legal regime as well. The purpose of this final paper is to describe the procedure for determining the applicable legal regime in the event of fatal aircraft accident and to analyze the procedure to determine compensation for victims based on national law and international law. For these purposes, research study of applicable laws, relevant journals and books as well as cases that related to such event becomes important to obtain both theoretical and practical knowledge. The data gains is written in literature review. The type of analysis in this final paper is descriptive analysis. From the data and analysis, the determination of applicable law in a fatal aircraft accident is based on common denominator law that applies in the departure and arrival states which is written in the passengers’ tickets. Determination of compensation depends on the law as well, however the victims may file a claim to the court if they feel unsatisfied with the amount. The determination compensation in court is done by a judge based on the amount of damage as well as the meaning of damages in each forum, therefore the amount of compensation can be varies between them / Beberapa tahun terakhir ini, kecelakaan pesawat kerap kali muncul sebagai berita utama. Walaupun sebenarnya kecelakaan pesawat beberapa tahun terkahir ini sudah mulai menurun, namun jumlah kematian dari peristiwa tersebut bertambah. Apabila kecelakaan terjadi, maka perusahaan penerbangan harus bertanggung jawab terhadap korban dan keluarganya. Bentuk tanggung jawab yang dapat dilakukan, sebagaimana diatur dalam hukum, berupa kompensasi. Sebagai salah satu alat transportasi, pesawat dapat dengan mudah dan bahkan sering kali melintas negara sehingga rezim hukum yang berlaku bukan hanya rezim hukum nasional, tetapi juga rezim hukum internasional. Skripsi ini dimaksudkan untuk menggambarkan proses untuk menentukan rezim hukum beserta aturannya yang berlaku pada saat kecelakaan pesawat fatal dan juga menganalisis determinasi kompensasi yang dapat diterima para korban dalam hukum nasional dan internasional. Untuk mencapai tujuan tersebut, pembelajaran dari hukum yang berlaku, jurnal, buku, serta kasus-kasus yang berhubungan menjadi sangat penting untuk mendapatkan pengetahuan teoritis dan praktis. Data-data tersebut diperoleh dari tinjauan pustaka dan analisis yang dilakukan melalui analisis deskriptif. Berdasarkan hasil dari data yang diperoleh dan telah dianalisis, determinasi dari hukum yang berlaku terhadap suatu kecelakaan pesawat fatal berdasarkan pada kesamaan hukum yang berlaku di negara asal dan tujuan yang tertera pada tiket penumpang. Determinasi kompensasi juga berdasarkan hukum yang berlaku, namun apabila korban tidak merasa puas dengan jumlah kompensasi, mereka dapat menuntut melalui pengadilan dimana jumlah kompensasi akan ditentukan oleh hakim. Penentuan jumlah kompensasi tersebut maka akan berdasarkan pada jumlah kerugian yang dialami beserta pengertian dari kerugian pada tiap pengadilan di tiap negara, sehingga tidaklah jarang apabila jumlah kompensasi tiap orang berbeda.