Komitmen organisasi merupakan masalah yang dapat ditemukan dalam perusahaan dan dapat menimbulkan dampak-dampak negatif terhadap karyawan maupun perusahaan seperti turnover dan juga performa kerja yang rendah. Oleh karena itu, komitmen organisasi penting untuk diperhatikan dan diselesaikan. Komitmen organisasi terdapat 3 tipe yaitu : affective commitment, continuance commitment dan normative commitment. Affective commitment terjadi ketika karyawan dan organisasi memiliki keterikatan secara emosional, continuance commitment terjadi ketika karyawan merasa akan mengalami kerugian besar ketika keluar dari organisasi tersebut. Sementara, normative commitment terjadi ketika karyawan merasa harus ada di dalam organisasi tersebut karena karyawan merasa bertanggung jawab terhadap organisasi tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran komitmen organisasi pada karyawan PT XYZ sebanyak 41 karyawan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan alat ukur TCM Employee Commitment Survey oleh Allen dan Meyer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawan PT XYZ memiliki komitmen organisasi yang berada dalam rata-rata dalam ketiga tipenya. Dari ketiga tipe komitmen organisasi, karyawan PT XYZ mayoritas tingkat normative commitment (T-Score = 2049.99) lebih tinggi dibandingkan affective commitment (T-Score= 2049.84) dan continuance commitment (T-Score= 2049.98). Diketahui pula karyawan yang memiliki tingkat normative commitment yang tinggi bekerja selama 1-2 tahun.