Dalam kehidupan sebagai mahasiswa terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi, begitu pula dengan mahasiswa di Jakarta. Untuk mendukung agar mahasiswa dapat tetap menjalani aktivitas secara produktif dan meminimalkan konsekuensi negatif yang mungkin terjadi ketika mereka tidak dapat menghadapi tantangan–tantangan tersebut, maka diperlukan resiliensi. Hasil beberapa penelitian mengenai resiliensi menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan tingkat resiliensi individu, salah satunya adalah gratitude. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah gratitude memiliki pengaruh yang signifikan terhadap resiliensi pada 205 mahasiswa di Jakarta, dengan menggunakan kuisioner Gratitude Questionnaire-6 (GQ-6) sebagai pengukur gratitude dan Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) sebagai pengukur resiliensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gratitude memiliki pengaruh positif signifikan terhadap resiliensi (r=.540; r2=.291; p<.01). Penelitian ini juga menemukan adanya korelasi gratitude terhadap masing-masing dimensi dalam resiliensi.