Domestic Violence is a common occurrence in Indonesia. The majority of the perpetrators of Domestic Violence are men or husbands, and the victims are women or wives. There are several factors that contribute to Domestic Violence, and one of them is unresolved conflict. Nevertheless, many victims chose to stay in such abusive relationships, and they survive in such a situation by employing the so-called Reinforcement strategy in order to manage the abusive behaviors of the perpetrators. In order to manage such behaviors, the victims must know the personality of her spouse well enough. This writing is intended to address the relationship between the duration of dating and the behavioral mechanism employed by the Domestic Violence victims. The author will utilize Reinforcement Theory for this purpose. In terms of approach, this research will use qualitative approach with research method that is descriptive in nature. The author obtained data by in-depth interview with the victims of Domestic Violence. / Kekerasan Dalam Rumah Tangga merupakan masalah yang sangat sering terjadi di Indonesia. Mayoritas pelaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Indonesia adalah dari suami terhadap istrinya. Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya konflik yang tidak terselesaikan dengan baik. Walau begitu, tidak sedikit korban yang memilih untuk tetap bertahan di dalam hubungan yang demikian. Korban dapat bertahan menggunakan strategi Reinforcement untuk dapat mengontrol tingkah laku pasangannya. Namun, untuk bisa mengontrol tingkah laku pasangannya, korban kekerasan harus memiliki pengenalan yang baik terhadap kepribadian pasangannya. Penelitian ini akan membahas mengenai kaitan antara lamanya masa pacaran dengan perilaku korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang dikaji menggunakan Teori Reinforcement. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Peneliti mendapatkan data dengan melakukan wawancara mendalam kepada narasumber yang merupakan korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga.