Kampung kota merupakan suatu bentuk pemukiman di wilayah perkotaan yang khas Indonesia. Kondisi fisik terbilang kumuh, bangunan dan lingkungan kampung kota kurang baik dan tidak beraturan, serta memiliki kerapatan bangunan dan penduduk tinggi. Sarana pelayanan dasar dalam kampung kota serba kurang. Morfologi kampung kota berkembang secara organik di tengah pembangunan perkotaan yang semakin pesat. Menyikapi kenaikan jumlah penduduk serta kebutuhan setiap penghuni area pembangunan yang dituju sebagai kawasan hunian pada kampung kota mengalami kenaikan sehingga kuantitas ruang terbuka hijau terus menurun. Penelitian karya ilmiah ini berpusat pada konsep ruang terbuka hijau atas dasar perencanaan kampung hijau yang sebelumnya menjadi upaya pemerintah dalam mengedepankan aspek lingkungan di kampung kota. Penelitian akan membahas konsep ruang terbuka hijau yang tepat diterapkan pada kampung kota berdasarkan hasil analisis keberhasilan dengan indikator meningkatkan kuantitas ruang terbuka hijau di dalamnya. Penelitian akan membahas mengenai ruang terbuka hijau pada kawasan kampung kota dalam penerapan konsep tersebut serta menyikapi masalah pertumbuhan penduduk dan kebutuhan bangunan hunian yang ada dalam kampung kota. Maka penelitian lebih ke jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan The Descriptive Survey Method, yaitu penelitian yang datanya diperoleh dari hasil observasi dan wawancara. Objek penelitian adalah tipologi kampung kota, kepadatan penduduknya, serta ruang terbuka hijau di dalamnya. Berdasarkan penelitian, salah satu alternatif dalam mengedepankan konsep ruang terbuka hijau pada kampung kota membutuhkan adanya penataan ulang. Kampung kota diarahkan untuk menata ruang terbuka hijau juga yang difungsikan sebagai ruang terbuka bagi privat dan publik, serta menambahkan jumlah lantai dengan sistem stacking pada hunian tanpa kehilangan identitas kawasan dengan mempertahankan beberapa karakteristiknya. / “Kampung kota” or urban village is a typical form of settlement in urban areas in Indonesia. The physical condition of those slums is that the irregular of the buildings and neighborhoods of urban villages are poor and have high building and population densities. Urban villages are lacking if basic service facilities. Village morphology develops organically in the midst of increasingly rapid urban development. Responding to the increase in population and the needs of each occupant, the development area designated as a residential area in the urban village has increased so that the quantity of green open space continues to decline. This scientific research is centered on the concept of green open space on the basis of green village planning which was previously an attempt by the government to prioritize environmental aspects in urban villages. The research will discuss about the concept of green open space which is appropriate for urban villages based on the results of an analysis of success with indicators of increasing the quantity of green open space in it. The research will discuss about green open space in the urban village area in applying the concept and addressing the problem of population density and buildings in the urban village. The research is more to the type of descriptive research with a qualitative approach. The Descriptive Survey Method, namely research whose data are obtained from observations and interviews. The object of research is the typology of the urban village, population density, and green open space in it. Based on research, one alternative in promoting the concept of green open space in urban villages requires rearrangement. Urban village is directed to organize green open spaces which also function as open spaces for private and public areas, and to add the number of residential floors using stacking concept without losing the identity of the area by preserving some of the characteristic of the urban village.