Ciri khas desain memiliki peran penting dalam membangun identitas dari seorang desainer atau sebuah perusahaan di industri kreatif. Dalam desain Seniman Ruang, ciri khas menjadi sebuah hal penting dalam menarik perhatian calon klien dan perusahaan besar yang ingin menggunakan jasa desainnya. Principal selalu menekankan beberapa prinsip mendesain yang selalu diterapkan pada setiap desainnya. Pada salah satu proyek Seniman Ruang yaitu Rumah Hegarmanah, klien memiliki budget yang cukup besar namun tidak menginginkan desain rumah dengan gaya Scandinavian yang tidak dekoratif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan mengfokuskan penelitian pada nilai-nilai yang menjadi prinsip mendesain Seniman Ruang. Metode etnografi digunakan pada tahap analisis data untuk dapat mengupas nilai-nilai dari pernyataan kedua principal Seniman Ruang yang lebih mendalam pada proyek residensial untuk mengidentifikasi identitas desain Seniman Ruang. Metode etnografi juga akan dibantu dengan menggunakan Semiotika untuk meneliti desain Rumah Hegarmanah. Hasil akhir yang didapat berupa penjabaran akan nilai-nilai yang menjadi identitas desain Seniman Ruang yang dilihat menggunakan Semiotika dan Etnografi. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diidentifikasi nilai-nilai yang menjadi identitas desain Seniman Ruang dari analisis desain Rumah Hegarmanah yang dapat dikategorikan menjadi tiga hal yaitu User-Centered Design, Adaptive Design, dan Responsive Design.