Di Indonesia, khususnya Jakarta ada beberapa organisasi yang bergerak di bidang kesehatan mental. Salah satu organisasi yang yang bergerak dibidang tersebut dan yang beranggotakan para mahasiswa dan sarjana muda adalah Ubah Stigma. Salah satu misinya adalah menyelenggarakan acara-acara berkesinambungan yang dapat mengedukasi dan meningkatan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap isu kesehatan mental. Dengan masih kurangnya pengetahuan masyarakat, cara dalam menyampaikannya harus sangat mendasar dan mudah dimengerti sehingga makna yang ingin disampaikan dapat diterima dan dimengerti oleh masyarakat, yang pada akhirnya dapat menimbulkan kesadaran dan kepedulian terhadap efek negatif insecurity dan menyediakan wadah untuk berekspresi sebagai salah satu cara untuk membantu dalam menanggulanginya. Menyediakan wadah untuk berekspresi, dimana pengunjung dapat merasa bebas untuk berinteraksi, bergerak, bersosialiasi, dan bereaksi yang bisa disebut interiority. Interiority berada di dalam publik interior Pengumpulan data dilakukan dengan metode kualitatif, yaitu dengan membuat acara Set Out Let It Out untuk mendapatkan informasi dan wawasan mengenai topik insecurity dan ekspresi di dalam proses pengembangan diri. Selain itu melakukan pendekatan dengan wawancara dan pembagian kuesioner kepada pengunjung Taman Suropati. Dari hasil analisis dan penelitian, tata ruang yang memberikan alur manusia pada sebuah area menjadi salah satu kunci untuk dapat tersampaikannya tujuan. Karena dengan tata ruang yang baik memberikan kesempatan kepada penggguna untuk mendapatkan pengalaman yang dapat membantu dalam mengatasi insecurity di dalam dirinya. Proses pengalaman yang akan dialami pengguna didapatkan secara bertahap sehingga informasi yang diterima akan sesuai dengan urutannya dan dapat mengurangi resiko kesalah pahaman, sehingga tujuan dapat tercapai.