Beberapa tahun belakangan ini terdapat fenomena atau aktifitas baru yang terjadi di dunia media sosial, yaitu kegiatan bermain role play. Role play adalah kegiatan bermain peran lain selain dirinya sendiri dan dalam permainan ini terdapat interaksi dengan orang lain. Kebanyakan pemain roleplay datang dari kalangan usia remaja. Usia remaja sendiri adalah usia yang memasuki tahapan perkembangan pembentukan identitas diri. Sehingga permainan roleplay ini ada kaitannya dengan pembentukan identitas diri seseorang remaja. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan mewawancarai para subjek penelitian. Selain itu adanya pemberian kuesioner dan proses observasi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran self-esteem yang ditunjukkan kedua subjek berbeda. Hal ini dikarenakan oleh bedanya faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukkan self-esteem. Perbedaan gambaran self-esteem ini juga terlihat dari cara subjek mengartikan dan menghayati peran yang dimainkannya.