Masyarakat Indonesia khususnya Jakarta meminati seni dengan cara yang unik dan berbeda, dibandingkan dengan masyarakat luar. Hal ini dapat diketahui dengan aktivitas pengunjung galeri dalam mendokumentasikan diri di depan objek karya seni, sehingga memicu timbulnya fenomena ‘artworks as a background’. Penelitian ini bertujuan untuk menanggapi permasalahan pada fenomena tersebut, dengan mengangkat studi kasus salah satu seniman Indonesia, yakni Tiarma Sirait. Kedua hal ini penulis analisis untuk menemukan solusi desain di dalam menghadirkan sebuah perancangan interior galeri seni yang mampu mencerminkan karakter seni dan karya seni sang seniman, serta berupaya untuk mengatasi krisis cara pandang pengunjung terhadap karya seni di dalam ruang pamer galeri yang mengacu pada karakter seni Tiarma Sirait. Riset terhadap data-data dan literatur penulis ambil untuk mendukung perancangan interior galeri seni berdasarkan objek dan subjek yang nyata. Hasil analisis studi kasus dan teori kemudian diimplementasikan ke dalam desain interior. Hasil desain yang telah diimplementasikan disuguhkan kembali pada target pengguna dalam perancangan ini, untuk mendapatkan umpan balik sebagai evaluasi desain. Evaluasi desain ini bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan penulis terhadap solusi desain yang dapat meningkatkan motivasi pengunjung dalam mengeksplor cara pandangnya terhadap karya seni, dan perancangan interior galeri seni kontemporer yang dapat mencerminkan karakter seni Tiarma Sirait.