Mulai dari tahun 2017, dunia diguncangkan dengan kepopuleran sepatu olahraga, atau yang sering disebut sebagai sneakers. Fenomena ini begitu besar sehingga sangat banyak orang yang mulai ikut serta dalam hal tersebut. Acara-acara besar untuk sepatu olahraga pun mulai digelar, sekitar 3 hingga 4 kali dalam satu tahun. Sosial media pun mulai penuh dengan akun-akun yang membicarakan sepatu olahraga, mulai dari jadwal keluaran terbaru, konsep, outfit of the day, hingga berjualan sepatu. Dari kebutuhan yang terus meningkat dari kegiatan-kegiatan tersebut, dibutuhkan pula ruang yang dapat mewadahi semua itu. Sangat minimal fasilitas yang ada di Indonesia untuk memnuhi segala kebutuhan tersebut. Dalam perancangan area tersebut, diperlukan banyak informasi dan data. Pertama dilakukan pengambilan data literatur tentang komunitas, pusat komunitas dan sepatu. Selain itu data tentang kondisi dan situasi budaya sepatu olahraga didapatkan dari wawancara dengan ahli. Dari data yang didapatkan, dilakukan proses pemilihan site yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan segala data dan informasi yang telah didapatkan, muncul berbagai pertimbangan dalam perancangan pusat komunitas sepatu olahraga. Konsep yang dipakai dalam perancangan ini berakar dari olahraga yang memulai budaya sepatu olahraga, yaitu street basketball dan street skateboard. Konsep ini diharapkan dapat menyatukan komunitas sepatu olahraga dengan 1 fokus tertentu yaitu akar dari budaya sepatu olahraga. Dari semua data dan konsep ini dirancanglah pusat komunitas sepatu olahraga sebagai tempat yang tetap bagi para pencinta sepatu olahraga sehingga mereka dapat melakukan dan memenuhi hobi dan kebutuhan mereka.