Zaman sekarang, pengetahuan pengunjung mengenai spa sebatas untuk refleksi karena kebutuhan. Untuk meningkatkan kesan bahwa spa juga dapat menjadi salah satu objek wisata, dilakukan penelitian agar visi misi dapat tersampaikan melalui desain. Oleh karena itu peracangan desain interior pada Taman Sari Royal Heritage Spa Bali perlu dikembangkan sesuai dengan minat konsumen turis lokal maupun mancanegara yang hendak pergi ke Bali untuk berwisata. Tujuannya agar Taman Sari Royal Heritage Bali Spa menjadi salah satu tempat tujuan wisata di Bali, bukan hanya sekedar tempat untuk refleksi. Konsep perancangan desain menggunakan pendekatan multisensori, dimana pengunjung dapat merasakan kesan yang ingin disampaikan desainer melalui panca indra yang dimiliki manusia. Dengan menggunakan pendekatan ini, desainer menyampaikan kesan ruang melalui elemen-elemen desain dan juga material yang digunakan dalam ruang berdasarkan fungsi ruang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kepustakaan dan teknik komunikasi yaitu dengan menyebarkan kuesioner, wawancara, dan analisi data yang berhubungan dengan perancangan interior spa. Dari hasil penelitian dapat dibuktikan bahwa desain sudah sesuai konsep yang penulis ingin capai, bahwa setiap ruang memberikan kesan yang bebeda sehingga pengunjung mendapat ketertarikan dan mengingat Taman Sari Royal Heritage Spa Bali.