Siswa sebagai imago Dei dan implikasinya terhadap pengelolaan emosi siswa

Sitepu, Hizkia Natanael (2023) Siswa sebagai imago Dei dan implikasinya terhadap pengelolaan emosi siswa. Bachelor thesis, Universitas Pelita Harapan.

	Text (Title) Title.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (39kB)
	Text (Abstract) Abstrack.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (72kB)
	Text (ToC) ToC.pdf Restricted to Registered users only Download (72kB)
	Text (Kajian Filosofis) Kajian Filosofis.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (217kB)
	Text (Praktik Pendidikan) Praktik Pendidikan.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (11MB)
	Text (Bibliography) Bibliography.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (212kB)
	Text (Appendinces) Appendinces.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (555kB)

Abstract

Siswa diciptakan sebagai Imago Dei, sehingga siswa dapat berelasi dengan Allah. Siswa sebagai Imago Dei juga didesain memiliki emosi. Maka dari itu, siswa harus menjadikan Allah sebagai pusat dalam hal pengelolaan emosi. Namun, kejatuhan manusia ke dalam dosa telah merusak relasi tersebut sehingga siswa lebih berorientasi untuk menjadikan dirinya sendiri, bukan Allah, sebagai pusat dalam mengelola emosinya. Akibatnya emosi negatiflah yang lebih cenderung menguasai siswa sehingga berdampak negatif terhadap praktik pendidikan. Siswa yang telah jatuh ke dalam dosa tidak dapat mengatasi permasalahannya hanya dengan mengandalkan dirinya. Siswa membutuhkan kasih Kristus melalui dukungan orang-orang di sekitarnya untuk memulihkan relasinya dengan Allah, khususnya dalam mengelola emosinya. Tujuan dari penulisan ini adalah mengkaji pentingnya pemulihan natur siswa sebagai Imago Dei yang telah tercemar oleh dosa dalam mengelola emosinya dan memaparkan bagaimana implikasi dari pengelolaan emosi siswa yang Christ-centered terhadap praktik pendidikan Kristen. Metode penelitian adalah kajian literatur. Filsafat manusia tidak akan menyelesaikan akar masalah utama siswa terkait pengelolaan emosi, yaitu natur dosa, sebab dosa hanya bisa diselesaikan melalui karya Roh Kudus yang membawa manusia untuk beriman kepada Kristus. Penulis menyarankan agar guru bergantung kepada Roh Kudus sehingga dapat membimbing siswa dalam mengelola emosinya. Siswa juga berdoa kepada Tuhan meminta pertolongan-Nya agar dapat mengelola emosinya.

Actions (login required)

View Item