Aksi terorisme berupa pengeboman seperti teror ISIS kembali menyerang Indonesia, tepatnya di Sarinah. Jakarta. Peristiwa pengeboman ini pun mendorong beberapa media massa di Indonesia untuk memuat informasi dengan dipengaruhi oleh faktor ideologi yang nantinya akan menentukan bagaimana sebuah berita dikemas oleh masing-masing media. Peneliti menggunakan teori konstruksi realitas sosial Berger & Luckman, dengan analisis framing Robert N. Entman dalam menganalisis sebuah berita yang di konstruksi oleh Kompas.com dan Republika Online mengenai aksi teror bom yang terjadi di Sarinah. Peneliti membatasi data yang ada dari 10 artikel Kompas.com dan 10 artikel Republika Online mengenai pelaku dari aksi teror Sarinah , dan studi kepustakaan. Kesimpulan yang didapat bahwa terdapat perbedaan cara pandang antara Kompas.com dan Republika Online dalam mengkonstruksi beritanya sesuai dengan ideologi mereka. Kompas.com lebih mengutamakan berita dengan sisi nasional pluralis, sedangkan Republika Online lebih berpusat pada masalah Islami dalam pemberitaannya./Acts of terrorism such as ISIS terror bombings again attacked in Indonesia, precisely in Sarinah. Jakarta. The bombing also encourage the mass media in Indonesia to include information by relying on ideology factor that would determine how a news made by each media. Researchers used the theory of social construction of reality Berger & Luckman, with Robert N. Entman framing analysis in analyzing news that is constructed by Kompas.com and Republika Online about the bombings that occurred in Sarinah. Researchers restrict existing data of 10 articles Kompas.com and 10 articles about the actor behind Sarinah terror, and literature studies. The conclusion that there were differences in perspective between Kompas.com and Republika Online in constructing the news according to their ideology. Kompas.com prefers news by pluralist national side, while Republika Online is more centered on Islamic issues in reporting.