Bankruptcy is a public foreclosure on all Bankrupt Debtor's assets, the maintenance done by Curator overseen by the Supervisory Judge. In the implementation of the settlement of the bankruptcy estate, in addition to dealing with debtors, creditors, Curator also associated with auction officials and Notary. To view this linkage, research is needed on the role of notaries in the execution stake in bankrupt companies in terms of Act No. 37 of 2004 on Bankruptcy and Suspension of Payment. In this study, data collection is done by using the approach of legislation and case-based approach, ie by analyzing the commercial court ruling. From these results, it can be concluded that the settlement of the bankruptcy estate by the Curator in public or auction sales, auction Notary only play a role in non- voluntary execution. While the bankrupt companies, execution auction conducted by an auction official class I, in this case the Notary make stock purchase agreement and the amendment of the company. / Kepailitan merupakan sita umum atas semua harta Debitor Pailit, pengurusan dan pemberesannya dilakukan oleh Kurator yang diawasi oleh Hakim Pengawas. Dalam pelaksanaan pemberesan harta pailit, selain berhubungan dengan debitor, para kreditor, Kurator juga berhubungan dengan pejabat lelang dan juga Notaris. Untuk melihat adanya hubungan tersebut, diperlukan penelitian mengenai peran notaris dalam eksekusi saham pada perusahaan yang pailit ditinjau dari UndangUndang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pendekatan Perundang-undangan dan juga pendekatan kasus, yaitu dengan menganalisis putusan pengadilan niaga. Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam pemberesan harta pailit oleh Kurator dengan penjualan dimuka umum atau lelang, Notaris hanya berkedudukan dalam lelang yang sifatnya non eksekusi sukarela. Sedangkan dalam perusahaan yang pailit, eksekusi lelang dilaksanakan oleh Pejabat lelang kelas I, dalam hal ini Notaris berkedudukan sebagai pejabat umum dalam membuat akta jual beli saham serta perubahan Anggaran Dasar perusahaan.