The development of a dynamic society requires certainty, order and protection of the law and insist on evidence that clearly define the right and obligation of a person as a legal subject in the traffic law in social life. In certain are as of the task entruested to the notary as a maker of autentic deed authorized by UndangUndang Jabatan Notaris. When clients want to make an autentic deed, he come to notary office and bring the administrative requiremes such as ID/ceretiface is not true, it is the notary can be seud for liability. Analyzed in a descriptive analytical study using a normative juridial approach, results show that there is still lack of knowledge to notary position, even lawyer or law enforcrmrnt officials. Placing a notarywho has made a deed by it’s jurudiction as a witness in court defendant will fade notary profession as a position of trustand honor. Dishonesty clients in providing information is not notary’s responsibility. Notary is only responsible formally, not materially. This uncertainty in the world of notary should be avoided by all parties. Sit together, discussion coordination, coorperation agreement through which all paerties so there is synergy between Legal Product, not against one another. / Perkembangan masyarakat yang dinamis memerlukan kepastian, ketertiban dan perlindungan hukum dan menuntut adanya alat bukti yang menentukan dengan jelas hak dan kewajiban seseorang sebagai subjek hukum dalam lalu lintas hukum pada kehidupan masyarakat. Dalam bidang tertentu tugas ini dipercayakan kepada Notaris sebagai pembuat akta otentik yang diberi kewenangan berdasarkan UUJN. Apabila klien ingin dibuatkan akta otentik, ia datang kekantor Notaris dan membawa syarat administrasi yang diperlukan. Masalah yang sering terjadi yaitu pemalsuan pada syarat administrasi yang menyebabkan data materiilnya tidak sempurna. Apakah notaris bertanggung jawab terhadap hal tersebut? Penelitian dianalisis secara deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidak tahuan masyarakat, aparat penegak hukum, bahkan pengacara terhadap posisi dan tugas Notaris. Menempatkan Notaris yang telah membuat akta sesuai aturan hukum sebagai saksi, turut tergugat bahkan tergugat di pengadilan melunturkan profesi Notaris sebagai jabatan kepercayan dan terhormat (nobel profession). Ketidak jujuran klien/pemalsuan syarat administratif bukan tanggung jawab Notaris. Hal yang menimbulkan ketidak pastian dalam dunia Notaris sebaliknya dihindari semua pihak dengan duduk bersama, diskusi, koordinasi, melakukan kesepakatan melalui kerja sama dimana semua pihak harus terbuka terhadap masukan pihak lain sehingga produk hukum antara Lembaga negara saling sinergi, tidak bertentangan satu dengan yang lain.