The element that must be considered by the bank before granting credit one of them is the delivery of collateral (guarantee) by the debtor. The function of the collateral (collateral) in any lending is to provide assurance to the lender, in the sense that every time the collateral available to be executed if the debtor wanprsetasi, one of which is the individual guarantees. The purpose of this study was to determine and analyze the legal position of guarantor in bank lending in Indonesia to guarantee individuals, to identify and analyze the individual guarantee can ensure the completion of non-performing loans on banks in Indonesia. This research is a normative juridical research with this technique through legislation. The research material sourced from primary legal materials, secondary, and tertiary collected by using documentation, whereas the data analysis performed in this study is qualitative. The results showed that the legal position of the guarantor is the subsidiary bank lending and accesoir retrace the principal agreement. Position jeminan individual guarantor in the agreement is made solely for the benefit of creditors and not for the benefit of the debtor, where the insurer is domiciled as a debt guarantor only obliges the party to fulfill its obligations to creditors when the debtor has been proven not to fulfill its obligations (default). Individual collateral to guarantee credit settlement troubled borrowers in a state of a debtor is experiencing a breach that occurs only after executing creditor the property of the debtor that the results are not sufficient to repay the debt. During the creditors have not been carrying out executions or sale of the assets of the debtor, the surety shall have no obligation to pay the debts of the debtor is guaranteed, even if the guarantor has committed themselves as guarantors, because the guarantor is not necessarily obligated to pay the debts of the debtor, given that the guarantor in the agreement insurer has its privileges. / Unsur yang harus diperhatikan pihak bank sebelum memberikan kredit salah satunya adalah penyerahan agunan (jaminan) oleh debitur. Fungsi agunan (jaminan) dalam setiap pemberian kredit adalah untuk memberikan kepastian kepada kreditur, dalam arti bahwa barang jaminan setiap waktu tersedia untuk dieksekusi apabila debitur wanprestasi, salah satunya adalah jaminan perorangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kedudukan hukum penjamin dalam pemberian kredit bank di indonesia dengan jaminan perorangan, untuk mengetahui dan menganalisis jaminan perorangan dapat menjamin penyelesaian kredit bermasalah pada bank di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif dengan teknik pendekatan melalui undangundang. Bahan penelitian bersumber dari bahan-bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik dokumentasi, sedangkan analisis data dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedudukan hukum penjamin dalam pemberian kredit bank bersifat subsidair dan accesoir mengikuti perjanjian pokoknya. Kedudukan penjamin dalam perjanjian jeminan perorangan dibuat semata-mata untuk kepentingan kreditur dan bukan untuk kepentingan debitur, dimana pemberi jaminan yang berkedudukan sebagai penanggung utang hanya mewajibkan penanggung memenuhi kewajibannya kepada kreditur manakala debitur telah terbukti tidak memenuhi kewajibannya (wanprestasi). Jaminan perorangan dapat menjamin penyelesaian kredit debitur bermasalah dalam kondisi debitur mengalami cidera janji yang baru dilakukan setelah kreditur mengeksekusi harta kekayaan milik debitur yang hasilnya tidak mencukupi untuk melunasi utangnya. Selama kreditur belum melakukan eksekusi atau penjualan harta kekayaan debitur, penjamin tidak memiliki kewajiban membayar utang debitur yang dijaminnya, sekalipun penjamin telah mengikatkan diri sebagai penjamin, sebab penjamin tidak serta merta berkewajiban untuk membayar utang debitur, mengingat bahwa penjamin dalam perjanjian pemberi jaminan memiliki hak istimewanya.