In the 2014-2018 period, Vietnam have succeeded to increases their numbers of FDI growth significantly, larger than Indonesia’s FDI growth where most of its FDI shares were comes from manufacturing FDI. It is a good step for Vietnam’s economy since the increases of FDI numbers in Vietnam, especially in manufacturing FDI could generate a huge number of employments, technological spillovers, and revenues that could lead to a higher Vietnam’s economic growth. With a quite big differences between Vietnam and Indonesia’s FDI growth, especially in manufacturing sector, this research aims to identify the trigger points or factors that support the dominance of Vietnam’s manufacturing sector, the roles of manufacturing sector for both Indonesia and Vietnam, and the effects of Vietnam’s FDI dominancy over Indonesia. In addition, with its focuses on market efficiency and cooperation, neoliberalism is used to analyze the case and to answer the research question. This research also applies the explanatory and comparative case study method, with inductive reasoning method and qualitative approach. Moreover, concepts used for this research paper are Foreign direct investment, economic growth, international organizations, and international cooperation. The findings of the research indicates that Vietnam’s dominancy on manufacturing FDI over Indonesia could be a serious problem for Indonesia since Indonesia is experiencing a low economic growth where Indonesia could not compete with the less developed countries that offer a great product standards and developed countries with their developed technologies. This could lead Indonesia to be trapped in the middle-income trap. / Dalam periode 2014-2018, Vietnam telah berhasil meningkatkan angka pertumbuhan investasi asing langsungnya secara signifikan, lebih besar dibanding dengan angka pertumbuhan investasi asing langsung Indonesia yang sebagian besar investasi asing lansung tersebut datang dari investasi asing langsung di manufaktur. Ini adalah langkah yang baik bagi ekonomi Vietnam karena meningkatnya jumlah angka investasi asing langsung di Vietnam, khususnya di bidang manufaktur dapat menghasilkan angka pekerja yang besar, limpahan teknologi, dan pendapatan yang dapat membawa Vietnam ke pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Dengan perbedaan yang cukup besar antara pertumbuhan investasi asing langsung Vietnam dan Indonesia, terlebih dalam bidang manufaktur, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi titik picu atau faktor yang mendukung domiasi investasi asing lansung Vietnam terhadap Indonesia, peran bidang manufaktur terhadap Indonesia dan Vietnam, dan efek dari dominasi investasi asing langsung Vietnam terhadap Indonesia. Sebagai tambahan, dengan fokusnya terhadap keefesiensian pasar dan Kerjasama, teori neoliberalisme digunakan untuk mengalisa kasus dan menjawab pertanyaan penelitian. Penelitian ini juga menerapkan eksplanatori dan metode studi kasus komparatif, metode penalaran induktif dan pendekatan kualitatif. Selain itu, konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah investasi asing langsung, pertumbuhan ekonomi, organisasi internasional, dan kerjasama internasional. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa dominasi Vietnam dalam investasi asing langsung di bidang manufaktur terhadap Indonesia dapat menjadi masalah yang serius bagi Indonesia karena Indonesia sedang mengalami pertumbuhan ekonomi yang rendah dimana Indonesia tidak dapat bersaing dengan negara kurang berkembang yang menawarkan standar produk yang baik dan negara maju dengan teknologi majunya. Hal ini dapat menyebabkan Indonesia masuk terjebakdalam jebakan pendapatan menengah.