The number of divorce certificate in DKI Jakarta increased from 1,459 in 2018 to 1,719 in 2019. One of the main reasons of divorce is unsatisfied marriage, where conflict is one of the factors involved. With high number of research population, which up to 5,427,938 marriage citizens with specific criteria and impossible to reach equally, this research is using purposive sampling technique. Other than that, Slovin formula is used to determine the number of samples, which is 100 married respondents, has been married for at least 1 year, and domiciled in DKI Jakarta as specific criteria. Research instrument in the form of Google Form questionnaire created based on self-disclosure and marital conflict’s dimensions and broken down into several statements that represent the dimensions itself. Then, online questionnaire distributed to those who fulfilled the sample criteria. The result of this research indicates that there is correlation of 44.8% between self-disclosure and satisfied marriage as well as there is effect of 20.1% between self-disclosure towards a chance of marital conflict / Akta perceraian sebanyak 1,459 di DKI Jakarta pada tahun 2018 telah meningkat menjadi 1,719 pada tahun 2019. Salah satu penyebab utama terjadinya perceraian tersebut adalah adanya ketidakpuasan dalam pernikahan, dan terjadinya konflik merupakan satu dari berbagai faktor didalamnya. Dengan jumlah populasi penelitian yang mencapai hingga 5,427,938 penduduk dan dibutuhkan sampel dengan kriteria yang spesifik serta sulit untuk dijangkau secara merata, maka penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Selain itu, rumus Slovin juga digunakan untuk menentukan jumlah sampel, yaitu 100 responden dengan kriteria sudah menikah, lamanya pernikahan minimal 1 tahun, dan berdomisili di DKI Jakarta. Instrumen penelitian dalam bentuk kuesioner Google Form dibuat berdasarkan dimensi pada variabel pengungkapan diri dan konflik dalam pernikahan, lalu diturunkan menjadi beberapa pernyataan yang mewakili dimensi-dimensi tersebut. Setelah itu, kuesioner disebarkan secara online kepada responden yang memiliki kriteria yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi sebesar 44.8% antara pengungkapan diri dengan kepuasan pernikahan sekaligus adanya pengaruh 20.1 % antara pengungkapan diri pasangan suami istri terhadap potensi terjadinya konflik dalam pernikahan