Penelitian ini mengkaji perkembangan ASEAN Community dan berfokus pada pilar ketiga, ASEAN Social Cultural Community. ASEAN merupakan kerjasama regional yang berpotensi besar. Seiring berkembangnya zaman, ASEAN menginginkan untuk bisa mewujudkan integrasi kawasan yang lebih baik dan melingkup berbagai bidang termasuk sosial budaya. Komunitas ASEAN merupakan gagasan yang memberi dampak baik pada pertumbuhan integrasi ASEAN dengan tiga pilar penunjangnya. Dalam implementasinya, Komunitas Sosial Budaya ASEAN membutuhkan peran aktif masyarakat sipil juga, terlebih dalam mewujudkan tujuannya dalam membangun suatu identitas bersama. Dalam kajian ini juga membicarakan bagaimana Indonesia berperan dalam membangun ASEAN Community dan juga dalam membangun common identity ASCC melalui diplomasi budaya. Membangun identitas masyarakat ASEAN dibutuhkan peran kolaboratif masyarakat dan juga pemerintah sehingga hal ini mendorong adanya diplomasi infromal. Tindakan konstruktif dibutuhkan untuk mendorong adanya integrasi yang baik antara pemerintah, organisasi non profit dan juga masyarakat sipil. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dalam melakukan penelitian ini dengan metode deskriptif. Adapun konsep- konsep yang digunakan dalam kerangka penelitian antara lain teori konstruktivisme, diplomasi sipil dan budaya, regionalisme dan identitas bersama. / This research examines the development of the ASEAN Community and focuses on the ASEAN Social Cultural Community. ASEAN is a regional cooperation with great potential. As the times have developed, ASEAN wants to be able to realize better regional integration and cover various fields including socio-culture. The ASEAN Community is an idea that has a good impact on the growth of ASEAN integration with its three supporting pillars. In its implementation, the ASEAN Social Cultural Community needs an active role of civil society as well, especially in realizing its goals in building a common identity. This study also discusses how Indonesia plays a role in building the ASEAN Community and in building the ASCC common identity through cultural diplomacy. Building an ASEAN identity requires a collaborative role for the community and the government so that this encourages informal diplomacy. Constructive action is needed to promote good integration between the government, non-profit organizations and civil society. The author use a qualitative approach in conducting this research with descriptive methods. The concepts used in the research framework include constructivism theory, civil and cultural diplomacy, regionalism and common identity.