Perkembangan musik independen memberikan kebebasan baru kepada para musisi untuk berkaya sepenuhnya. Sore menjadi salah satu tonggak berdirinya musik independen di Indonesia. Musik mereka didasari oleh pengalaman, emosi, dan perasaan akan suatu keadaan yang mereka rasakan. Visual menjadi inspirasi dalam penciptaan musik mereka. Sebagaimana Visual dapat mendasari musik Sore, Musik juga dapat menjadi dasar, stimulan, dan inspirasi untuk menciptakan visual. Maka dari itu musik Sore sangat cocok untuk divisualisasikan. Untuk menjaga karakteristik musik Sore yang metaforik, abstrak, dan menekankan kualitas formal literatur, tipografi dan instalasi menjadi media yang digunakan. Tipografi menjaga kualitas formal literatur dan ke abstrakan lagu Sore. Instalasi memberikan ruang di mana audiens dapat berinteraksi dan berada di dalam karya, selaras dengan lagu Sore yang didasari pengalaman, emosi, dan perasaan akan suatu keadaan. Lagu yang dipilih adalah Musim Ujan, Sssst..., dan Bantal Keras. Ketiga lagu ini menjadi representasi perjalanan musik Sore. Audiens diajak masuk kedalam ruangan dengan panel pada sisi depan, kiri, dan kanan. Pada ruangan ini audiens dapat menelusuri ruangan dan berinteraksi dengan visual yang diproyeksikan kepada panel-panel tersebut. Hal ini membuat audiens berada di tengah suasana dan emosi lagu-lagu tersebut. / The development of independent music gave new freedom to the musician to be creative in their works. Sore is one of the bands that becomes a significant player in the development of Indonesian independent music. Their music is based on experience, emotion, and ambiance. Visuals became the inspiration for Sore's music. As visuals can be the basis of Sore's music, music can also be the basis, stimulant, and inspiration for visuals. That’s why Sore’s music is perfect for Visualization. To maintain the characteristic of Sore's music, which is metaphoric, abstract, and emphasizes the formal quality of literature. Typography and installations are determined to be the media of this artwork. Typography preserves the literature's formal quality and abstractness of Sore's song. Installations provide a space where the audience can interact and be inside the artwork, consistent with Sore's songs that are based on experiences, emotions, and ambiance. The songs chosen are Musim Ujan, Sssst..., and Bantal Keras. These three songs represent Sore's musical journey. The audience is invited to enter a room with panels on the front, left, and right. In this room, the audience can explore the room and interact with the visuals projected on the panels. That puts the audience amid the atmosphere and emotions of the songs.