Perawat merupakan jumlah profesi yang paling dominan di rumah sakit yaitu sekitar 55%-65% dan sumber daya manusia terpenting yang memberikan pelayanan kesehatan secara terus-menerus selama 24 jam kepada klien. Banyaknya tanggung jawab dan tuntutan yang dijalani oleh perawat menyebabkan profesi perawat rentan untuk mengalami kelelahan emosional. Penelitian menunjukkan bahwa perawat salah satu profesi kesehatan yang memiliki prevalensi burn-out tertinggi dibandingkan dengan tenaga kesehatan lainnya. Burn-out adalah kondisi seseorang yang terkuras habis dan kehilangan energi psikis maupun fisik. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran burn-out perawat di Rumah Sakit di Indonesia. Menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif, dengan populasi perawat yang bertugas di Rumah Sakit di Indonesia, dengan jumlah responden 201 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Instrumen yang digunakan adalah Copenhagen Burn-out Inventory (CBI) yang telah diterjemahkan dan dilakukan uji validitas dan reliabilitas, dengan hasil nilai alpha cornbach senilai 0.735. Penelitian dilakukan pada 12 Juni 2018 - 10 Juli 2018, menggunakan metode survei online. Hasil penelitian ini menunjukkan perawat di Rumah Sakit di Indonesia yang menjadi responden mengalami burn-out dalam kategori tinggi 2.98% dan sedang 97.02%. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti menyarankan agar pihak berwenang memperhatikan kesejahteraan perawat dan penelitian selanjutnya dapat meneliti faktor-faktor yang menyebabkan burn-out pada perawat = Around 55% - 65% of the workers in the hospital are nurses. Nurses become the most important human resources in the Hospital that provide health services consistently and continuously for 24 hours to the clients. The large numbers of responsibilities and demands that the nurses have to endure, shows that the nursing profession is vulnerable to emotional fatigue and causes nurses to be one of the health professions with the highest burn-out prevalence. Burn-out is the condition of a person who is drained away and loses psychic and physical energy. The objective of the study was to describe nurses burn-out in hospitals in Indonesia, using quantitative descriptive method, with 201 respondents. Using convenience sampling technique. The instrument used in this study was Copenhagen Burnout Inventory (CBI), which was translated and was valid and reliable (Cronbach alpha is 0.735). The instrument was distributed through an online survey from 12 June 2018 – 10 July 2018. The result showed that 2,98% nurses in Indonesia experienced high burn-out while 97,02% nurses experienced medium level of burn-out. Based on these result, it is recommended that the authorities pay attention to the welfare of nurses and to futher research can examine the factors that cause burn-out.