This research was conducted with the aim to know how the effort of PPATS in overcoming the problem of deed of buying and selling which made then become object of dispute and how Responsibility of PPATS on sale and purchase deed which made then become object of dispute. Using the statue approach method, the legal analysis technique with deductive logic, it can be concluded: The Deed of Sale made by the Temporary Land Deed Officer has the legal power over a document he made, his position as a designated government official because of his position to carry out the duty of the land deed making official is an authentic deed of ownership of the land rights. The Responsible Official of the Temporary Landlord Certificate of the defendant is to provide true testimony in court of the contents of the deed made before him, and the Effort which may be made by the Temporary Land Deed Officer is by requesting a letter explaining the right of seller if it is known that the land has been done previous purchase agreement. / Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana upayaPPATS dalam mengatasi permasalahan akta jual beli yang dibuatnya kemudian menjadi objek sengketa dan bagaimana Tanggungjawab PPATS terhadap akta jual beli yang dibuatnya kemudian menjadi objek sengketa. Menggunakan metode pendekatan terhadap peraturan perundang-undangan (statue approach), teknik analisis bahan hukum dengan logika deduktif, dapat disimpulkan: Akta jual beli yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara memiliki kekuatan hukum atas sebuah dokumen yang dibuatnya, kedudukannya sebagai pejabat pemerintah yang ditunjuk karena jabatannya untuk melaksanakan tugas pejabat pembuat akta tanah adalah akta otentik atas kepemilikan hak atas tanah. Kemudian Tanggung jawab Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara terhadap akta jual beli yang digugat adalah memberikan kesaksian dengan sebenarnya dalam pengadilan mengenai isi dari akta yang dibuat dihadapannya, dan Upaya yang dapat dilakukan oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara adalah dengan meminta surat yang menerangkan mengenai alas hak dari penjual apabila diketahui tanah tersebut sudah dilakukan perjanjian jual beli sebelumnya.