Keselamatan pasien di rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman, salah satunya adalah melakukan pengkajian risiko jatuh. Guna meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, rumah sakit swasta Indonesia bagian Barat telah menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pengkajian risiko jatuh. Namun masih ditemui kejadian jatuh sebanyak 13 orang sepanjang tahun 2016 sampai awal tahun 2018.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan kepatuhan perawat dalam melakukan pengkajian risiko jatuh di ruang rawat inap rumah sakit swasta di Indonesia bagian Barat. Metode yang digunakan peneliti adalah kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 38 perawat dan teknik pengambilan sampel dengan pendekatan total sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner dan observasi yang telah melalui uji validitas, analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisa univariate dan bivariat. Univariate untuk menjelaskan dan menggambarkan karakteristik responden, sedangkan bivariate digunakan untuk mengetahui hubungan antara kedua variable. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 38 responden, 17 (44,7%) perawat yang memiliki pengetahuan pada kategori tinggi dan 8 (21%) perawat termasuk dalam kategori patuh dalam melakukan pengkajian risiko jatuh. Analisa atau uji Chisquare pada penelitian ini menunjukan tidak ada hubungan antara pengetahuan dan kepatuhan perawat dalam melakukan pengkajian risiko jatuh (p value =0,1) = Patient safety in the hospital is a system where the hospital makes patient care safer, one of which is conducting a risk assessment of falls. In order to improve the quality of hospital services, Western Indonesian private hospitals have implemented the Standard Operational Procedure (SOP) risk assessment for falls. However, there were still 13 incidents of falls throughout 2016 until early 2018. The purpose of this study was to determine the relationship between nurses' knowledge and compliance in conducting a risk assessment of falls in the inpatients of private hospitals in Western Indonesia. The method used by the researcher is quantitative correlation with cross sectional approach. The number of samples was 38 nurses and sampling techniques with a total sampling approach. The instruments used were questionnaires and observations that had been tested for validity, the data analysis used in this study was univariate and bivariate analysis. Univariate to explain and describe the characteristics of respondents, while bivariate is used to determine the relationship between the two variables. The results of this study indicate that from 38 respondents, 17 (44.7%) nurses who had knowledge in the high category and 8 (21%) nurses were included in the obedient category in conducting a risk assessment of falls. Analysis or Chi-square test in this study shows that there is no relationship between the knowledge and compliance of nurses in conducting the assessment of the risk of falls (p value = 0.1).