Latar Belakang : Kesalahan melakukan identifikasi pasien dapat menimbulkan masalah dan ancaman keselamatan pada pasien. Pengetahuan dan kepatuhan perawat yang adekuat mengenai pelaksanaan identifikasi pasien dapat meningkatkan keselamatan pasien. Tujuan: Mengidentifikasi hubungan pengetahuan dan kepatuhan perawat dalam melaksanakan identifikasi pasien dengan benar di ruang rawat inap. Metodologi: Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian korelasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli diruang rawat inap di salah satu Rumah Sakit Swasta di Indonesia bagian Barat dengan jumlah responden 37 perawat. Alat yang digunakan adalah kuesioner untuk menggali pengetahuan dan kepatuhan perawat dalam melaksanakan identifikasi pasien diruang rawat inap. Kuesioner dikembangkan dari Rahmaningrum (2016) dan telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada 23 responden perawat Rumah Sakit Swasta di Bekasi. Observasi juga dilakukan untuk mengamati secara langsung perilaku kepatuhan perawat dalam melaksanakan identifikasi pasien menggunakan lembar Checklist. Data dianalisis menggunakan uji univariat dan uji bivariat dengan uji korelasi Spearman Rank. Hasil: Ada hubungan antar tingkat pengetahuan dan kepatuhan perawat berdasarkan kuesioner pengetahuan dan kuesioner kepatuhan (p-value = 0,049), dengan hubungan bersifat lemah. Sedangkan uji analisis hubungan tingkat pengetahuan dan kepatuhan berdasarkan observasi menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan dan kepatuhan perawat (p-value = 0,159). Rekomendasi : Karena hasil penelitian menggunakan kuesioner kepatuhan berbeda dari hasil kepatuhan berdasarkan observasi, maka penelitian selanjutnya dapat memvalidasi hasil penelitian ini menggunakan alat ukur yang lebih akurat atau tajam dalam mengukur tingkat kepatuhan perawat dalam melaksanakan identifikasi pasien di ruang rawat inap = Background : Errors in identifying patients can cause problems and threats to safety in patients. Adequate knowledge and adherence to nurses regarding the implementation of patient identification can improve patient safety. Objective: To identify the relationship between nurse’s knowledge and adherence in carrying out patient identification correctly in the inpatient room. Methodology : This study uses quantitative research with correlation research design. This research was conducted in July in the inpatient room at one Private Hospital in Western Indonesia with a total of 37 nurses. The tools used were questionnaires to explore nurse’s knowledge and adherence in carrying out identification of patients in the inpatient room. The questionnaire was developed from Rahmaningrum (2016) and has tested the validity and reliability of 23 nurses of Private Hospital nurses in Bekasi. Observations were also carried out to directly observe the behavior of nurse compliance in carrying out patient identification using the Checklist sheet. Data were analyzed using univariate test and bivariate test with Spearman Rank correlation test. Results : There is a relationship between the level of nurse’s knowledge and adherence based on the knowledge questionnaire and the adherence questionnaire (p-value = 0.049), with a weak relationship. While the test of the relationship analysis of the level of knowledge and adherence based on observations showed no relationship between knowledge and nurse adherence (pvalue = 0.159). Recommendation : Because the results of the study use a adherene questionnaire different from the results of adherence based on observations, then further research can validate the results of this study using a more accurate or sharp measuring instrument in measuring the level of nurse compliance in carrying out identification of patients in the inpatient room.