The economic development of the State of Indonesia in the eyes of the world today is much better. The presence of Limited Liability Company (PT) as a form of business entity in everyday life can no longer be ignored. Perserian Limited itself can be grouped into 2 types, namely Open Limited and Limited Liability Company. In an effort to increase its business capital, Limited Persons often use several ways to raise funds and can be differentiated into internal capital and external capital sources. Exterminate capital sources are capital derived from third parties outside the company. In economics, the market can be divided into two, namely capital market and money market. A well-functioning money market has an important role for liquidity management for financial market players, supporting the effectiveness of monetary policy that can be used by a Limited Liability Company as an alternative source of external capital in the form of Commercial Paper or Promissory Note. From the above problems there are 2 problem formulation that is How Limited Company can offer Promissory Note to the public and How the role of Notary in offering Promissory Note by Limited Liability Company to the public. It is expected that this research is useful for the development of legal knowledge of the notary especially the addition of capital by Limited Liability Company by using Promissory Note in money market and various legal relationship with various parties and the importance of notary position in Promissory Note. In this study the author uses a statutory approach (statute approach). Promissory Note as a financing source of Limited Liability Company to be offered to the general public as an alternative to short-term funding sources by meeting the requirements and procedures set forth in Bank Indonesia Regulation Number 19/9 / PBI / 2017 and Gubernatorial Regulation No. 20/1 / PADG / 2018. Notary as Supporting Commercial Supporting Issuing Commercial Securities, has a role to support the Limited Liability Company in the Regulation of the Board Member Governor Number 19/9 / PADG / 2017. / Perkembangan ekonomi Negara Indonesia di mata dunia saat ini memang jauh lebih baik. Kehadiran Perseroan Terbatas (PT) sebagai suatu bentuk badan usaha dalam kehidupan sehari-hari tidak lagi dapat diabaikan. PT sendiri dapat di kelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu PT Terbuka dan PT Tertutup. Dalam upaya untuk meningkatkan modal usahanya, PT seringkali menggunakan beberapa cara dalam menghimpun dana dan dapat dibedakan menjadi modal Intern dan sumber modal ekstern. Sumber modal ekstern adalah modal yang berasal dari pihak ketiga diluar perusahaan. Dalam ilmu ekonomi, pasar bisa dibagi dua yaitu pasar modal dan pasar uang. Pasar uang yang berfungsi dengan baik memiliki peranan penting untuk pengelolaan likuiditas bagi pelaku pasar keuangan, mendukung efektivitas kebijakan moneter yang dapat digunakan oleh PT Tertutup sebagai salah satu alternatif sumber modal eksternal yaitu berupa Surat Berharga Komersial atau Promissory Note. Dari permasalahan di atas terdapat 2 buah rumusan masalah yaitu Bagaimana PT dapat menawarkan Promissory Note kepada umum dan Bagaimana peranan Notaris dalam penawaran Promissory Note oleh PT Tertutup kepada umum. Diharapkan penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu hukum kenotariatan khususnya penambahan modal oleh PT dengan menggunakan Promissory Note didalam pasar uang dan berbagai hubungan hukum dengan berbagai pihak dan pentinganya jabatan notaris dalam Promissory Note. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan undang-undang (statute approach). Promissory Note sebagai suatu sumber pembiayaan PT untuk ditawarkan kepada masyarakat umum sebagai alternatif sumber pendanaan jangka pendek dengan memenuhi persyaratan dan prosedur yang ditetapkan di dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/9/PBI/2017 dan Peraturan Anggota Dewan Gubenur Nomor 20/1/PADG/2018. Notaris sebagai Profesi Penunjang Pendukung Penerbitan Surat Berharga Komersial, memiliki peran untuk mendukung PT Tertutup dalam Peraturan Anggota Dewan Gubenur Nomor 19/9/PADG/2017.