In Article 4 paragraph 4 Notary Ethics Code it is stated that in carrying out his position, a Notary or other person (as long as he is in the position of Notary) is prohibited from cooperating with a service bureau/person/Legal Entity acting as an intermediary to find or obtain clients, while at the practice is still to find a service bureau that is engaged in notary/land affairs which of course in solving the needs of its clients can be ascertained to cooperate with a notary. Based on the case obtained from the interview results, the writer can conclude that the legal consequences of the Notary who works with the service bureau to find or obtain clients depends on the form of cooperation itself, the most severe consequences are violating 2 (two) regulations, namely Article 3 paragraph 4, Article 3 paragraph 11, Article 4 paragraph 4 and Article 4 paragraph 9 Notary Ethics Code, Article 16 paragraph 1 letter a and Article 16 paragraph 1 letter m concerning Notary Office (UUJN) with sanctions in the form of warnings to dismissals and legal consequences of deeds made by Notaries who cooperates with a service bureau in seeking clients depends on the form of cooperation itself, the most severe consequence is violating Article 16 paragraph 1 letter m juncto Article 44 paragraph 1 concerning Notary Office (UUJN) with sanctions in the form of authentic deeds being underhanded deed to the law. / Pada Pasal 4 ayat 4 Kode Etik Notaris dinyatakan bahwa dalam menjalankan jabatannya, Notaris maupun orang lain (selama yang bersangkutan menjalankan jabatan Notaris) dilarang untuk bekerja sama dengan biro jasa/orang/Badan Hukum yang pada hakekatnya bertindak sebagai perantara untuk mencari atau mendapatkan klien, sedangkan pada praktiknya masih ditemukannya biro jasa yang bergerak di bidang kenotariatan/pertanahan yang tentunya dalam menyelesaikan kebutuhan kliennya dapat dipastikan bekerja sama dengan Notaris. Akibat hukum terhadap Notaris yang bekerja sama dengan biro jasa untuk mencari atau mendapatkan klien tergantung dari bentuk kerja samanya itu sendiri, akibat paling parah adalah melanggar 2 (dua) peraturan, yaitu Pasal 3 ayat 4, Pasal 3 ayat 11, Pasal 4 ayat 4 dan Pasal 4 ayat 9 Kode Etik Notaris, Pasal 16 ayat 1 huruf a dan Pasal 16 ayat 1 huruf m Undang-Undang Jabatan Notaris dengan sanksi berupa peringatan hingga pemberhentian dan akibat hukum terhadap akta yang dibuat Notaris yang melakukan kerja sama dengan biro jasa dalam mencari klien tergantung dari bentuk kerja samanya itu sendiri, akibat paling parah adalah melanggar Pasal 16 ayat 1 huruf m juncto Pasal 44 ayat 1 Undang-Undang Jabatan Notaris dengan sanksi berupa akta autentik menjadi akta di bawah tangan hingga batal demi hukum.