Nowadays, the Capital Market plays an important role in the business activity, especially as one of the alternative source of external financing. The company obtains this source of financing through the Initial Public Offering (IPO), which in this mechanism takes effort to raise public funds. The involvement of the public funds makes the Initial Public Offering (IPO) process has its own complexity and involves many parties, one of them is Notary, and this is to provide legal certainty and legal protection for the public in investing in the capital market. However, practically, a Notary may fail to come due in absence because of illness, on-leave or other reasons, in order to continue the process, a Substitute Notary is appointed to perform the role of the Notary who is absent. Regulation on Substitute Notaries fairly stated clearly in the Notary Law, but not so with the role Substitute Notary in the capital markets, and therefore determining the role and authority of Substitute Notary in the capital market matters is clearly needed that is quite profound, both normative and practical. The role of Substitute Notary of capital markets at this time is unavoidable, but it must also be critically examine task in order to make a capital market activities legitimate and professionals. In addition, this research is expected to provide knowledge to the Notary and Substitute Notary in order to understand its role and responsibility in the proces of Initial Public Offering (IPO). / Dewasa ini Pasar Modal memegang peranan penting dalam dunia usaha, khususnya sebagai salah satu alternative sumber pembiayaan eksternal. Salah satu sumber pembiayaan ini diperoleh oleh perusaahan melalui mekanisme penawaran saham perdana atau biasa disebut Initial Public Offering (IPO), dimana dalam mekanisme ini merupakan upaya menghimpun dana masyarakat. Keterlibatan adanya dana masyarakat tersebut menjadikan proses Initial Public Offering (IPO) ini mempunyai kompleksitas tersendiri dan melibatkan banyak pihak, salah satunya Notaris, hal ini guna memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum bagi masyarakat dalam berinvestasi di pasar modal. Namun, dalam prakteknya seorang Notaris dapat berhalangan hadir dikarenakan sakit, cuti ataupun hal lain, guna tetap menjalankan proses tersebut diangkatlah seorang Notaris Pengganti untuk menjalankan peran Notaris yang berhalangan tersebut. Peraturan mengenai Notaris pengganti cukup tertera jelas dalam Undang-Undang Jabatan Notaris, tetapi tidaklah demikian dengan Notaris Pengganti pasar modal, oleh sebab itu dalam menentukan peran dan kewenangan Notaris Pengganti pasar modal diperlukan pendekatan yang cukup mendalam baik secara normatif maupun praktek. Peran Notaris Pengganti pasar modal saat ini memang tidak dapat dihindari, tetapi hal itu juga harus menjadi bahan telaah secara kritis guna mewujudkan kegiatan pasar modal yang profesional dan sah secara hukum. Selain daripada itu, penelitian ini diharapkan akan memberikan pengetahuan bagi Notaris dan Notaris Pengganti agar memahami peran dan tanggung jawabnya dalam proses Initial Public Offering (IPO).