Abdominal pain is a pain that originates from within the abdominal organs. There is an increasing number of patients with abdominal pain complaints from 2008 to 2012, in 2008 there were 172, in 2009 there were 182, in 2012 reached 405 (3.9%). The management of pain in abdominal pain is done pharmacologically by collaborating with doctors in giving analgesic, while non-pharmacology is distraction, relaxation, deep breathing technique. This study aims to determine the management of pain in patients with abdominal pain using a quantitative research design. The research method used documentation study. The sample of research was taken by Consecutive Sampling technique that is the sample selection by specifying the subject that meets the research criteria. The number of samples used is 77 patient documents. The research instrument uses secondary data where the data is further processed and presented well by the primary data collector. The result of the study obtained the highest age with abdominal pain that is 26-35 years as many as 32 (41,5%), female patient of 44 (57,1%). Based on the most scale of light pain scale 65 (84.4%). Treatment of pain using pharmacological 41 (53,2%) most remopain 17 (41,5%) while non-pharmacology 13 (16,9%) and all nurses use deep breathing technique method. Pain management is 22 (28,6%) simultaneously. Nurses play an important role in reducing the patient's pain scale. Nurses can provide independent actions in the form of non-pharmacological methods are more varied / Nyeri abdomen merupakan nyeri yang berasal dari dalam organ abdomen. Terdapat peningkatan jumlah pasien dengan keluhan nyeri abdomen dari tahun 2008 sampai 2012, tahun 2008 terdapat 172, tahun 2009 terdapat 182, tahun 2012 mencapai 405 (3,9%). Penatalaksanaan nyeri pada nyeri abdomen dilakukan secara farmakologi yaitu berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgetik, sedangkan nonfarmakologi berupa distraksi, relaksasi, teknik napas dalam. Penelitian ini bertujuan mengetahui penatalaksanaan nyeri pada pasien dengan nyeri abdomen dengan menggunakan desain penelitian kuantitatif. Metode penelitian menggunakan studi dokumentasi. Sampel penelitian diambil dengan teknik Consecutive Sampling yaitu pemilihan sampel dengan menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian. Jumlah Sampel yang digunakan adalah 77 dokumen pasien. Instrumen penelitian menggunakan data sekunder dimana data diolah lebih lanjut dan disajikan dengan baik oleh pihak pengumpul data primer. Hasil penelitian diperoleh umur terbanyak dengan nyeri abdomen yaitu 26-35 tahun sebanyak 32(41,5%), pasien terbanyak perempuan sejumlah 44 (57,1%). Berdasarkan skala terbanyak skala nyeri ringan 65 (84,4%). Penatalaksanaan nyeri menggunakan farmakologis 41 (53,2%) terbanyak remopain 17 (41,5%) sedangkan non-farmakologi 13 (16,9%) dan semua perawat menggunakan metode teknik napas dalam. Penatalaksanaan nyeri secara bersamaan sebanyak 22 (28,6%). Perawat berperan penting dalam menurunkan skala nyeri pasien. Perawat dapat memberikan tindakan mandiri berupa metode non farmakologis yang lebih bervariasi.