Stanley Milgram was the first scientist that discovered the small-world phenomenon in 1967. At that time, he conducted an experiment using chain letters. From this experiment, Milgram concluded that every person in the world was separated by just six degrees of intermediaries. It is found that there were nodes, which often received the letters just one hop before the letters reached the target. Such persons are called hotspots. They have more connections than any other node in the network. Small-world phenomenon also has a strong relationship with the study of spread of emotions, diseases and also habits in social networks. In this research, we conduct small world experiment in University of Pelita Harapan. This experiment used questionnaires that are designed to achieve information about the spreading pattern of internet usage in the university students. This small world phenomenon was then related to number of friends in the Facebook account of the respondent. This research also tries to observe information about the spreading of internet usage trend in the university students. This experiment found that the average hop length to connect every node in the network is 3,3 with nine identified hotspots. It is also found that the increase of number of friends in Facebook account could indicate the increased probability of the information chain to reach the target. Additionally, it was found that the top three applications that are used by university students are Facebook, Youtube, and Twitter. / Stanley Milgram merupakan ilmuwan pertama yang menemukan fenomena smallworld pada tahun 1967. Saat itu Milgram melakukan eksperimen dengan menggunakan surat berantai. Dari sini, Milgram menyimpulkan bahwa setiap individu di dunia terhubung sejauh enam tingkat (six degrees of separation). Pada perkembangannya, ditemukan bahwa ada individu yang berkali-kali dilewati oleh surat tersebut untuk mencapai ke target. Individu ini disebut dengan hotspot yang mempunyai lebih banyak kenalan dibanding individu-individu lain, sehingga ia lebih sering dilewati untuk mencapai ke target. Fenomena small-world ini juga sangat dekat dengan terjadinya penularan, baik penularan terhadap emosi, penyakit, maupun kebiasaan pada jaringan sosial. Penelitian ini melakukan eksperimen small world pada mahasiswa Universitas Pelita Harapan, Universitas Multimedia Nusantara, dan Swiss-German University. Penelitian menggunakan kuesioner yang dirancang untuk memperoleh informasi mengenai penggunaan internet oleh mahasiswa. Fenomena small world ini kemudian dihubungkan dengan jumlah teman di akun Facebook responden. Penelitian ini juga mencoba untuk memperoleh informasi tentang penularan trend internet dari mahasiswa. Eksperimen menemukan bahwa diperlukan panjang lompatan rata-rata sebesar 3,3 untuk menghubungkan setiap mahasiswa dalam jaringan dengan sembilan orang hotspot dalam jaringan. dan lagi penelitian ini memperlihatkan bahwa meningkatnya jumlah teman Facebook dapat meningkatkan probabilitas tercapainya rantai informasi, tambahan lain adalah tiga aplikasi terfavorit mahasiswa adalah Facebook, Youtube, dan Twitter.