In the company there are data, which are needed to be managed and arranged into valuable information for the company. Collaboration between IS and IT is needed to manage this information, therefore the monitoring and controlling process in information flow become easier. This paper describes about the effort to increase the performance of Grocer Company, which is PD. X. Based porter five force and problem analysis, PD. X faced inventory problem since its high rates of sale; as the result, there is a dramatic incline in operational cost of PD. X. Because of this major problem, design system with supply chain management is proposed to support zero inventories. Furthermore, it gives customer services whereas the implementation of technology based on web and the existence of Quick Response (QR) and Efficient Customer Response (ECR). After that, the autrhor reviews this proposed system back, with deep analysis in porter five forces and business process. Analysis on that ensures the new system is proved more eminent compared to system before since it provides more competitive advantage. Finally, main and alternative strategies are also given to PD. X if the company wants to implement this new system with SWOT analysis. / Di dalam suatu perusahaan dagang terdapat banyak aliran data yang harus dikelola dengan baik untuk menjadi suatu informasi yang dapat menghasilkan sebuah nilai tambah bagi suatu perusahaan. Untuk mengelolanya dibutuhkan suatu kolaborasi antara sistem informasi dengan teknologi informasi yang digunakan untuk memudahkan dalam pengaturan jalannya suatu infromasi di dalam suatu perusahaan agar lebih mudah dimonitor dan dikontrol. Pada tulisan ini akan dibahas mengenai upaya dari perusahaan dagang yang bergerak dibidang grosir yang berinisial PD. X untuk meningkatkan kinerjanya, sebab berdasarkan anaWsis porter five force dan analisis permasalahan pada sistem yang digunakan saat ini PD. X mengalami masalah dalam inventori mengingat barang yang dijualnya cukup banyak sehingga membuat biaya operasional yang dibutuhkan meningkat. Oleh karena itu, dibuatlah suatu perancangan sistem usulan yang berkonsep supply chain management untuk mendukung adanya zero inventory dan melayani pelanggan dengan diterapkannya suatu teknologi berbasis web dan adanya quick response (QR) dan efficient customer response (ECR), yaitu 1 hari pengiriman setelah pemesanan barang dilakukan. Setelah itu penulis meninjau sistem usulan kembali dengan melakukan analisis porter five forces dan proses bisnisnya untuk memastikan bahwa sistem baru memang lebih unggul dibandingkan dengan sistem lama karena banyaknya competitive advantage yang diberikan dari sistem baru. Setelah dibuat perbandingannya penulis juga memberikan strategi utama dan beberapa alternative strategi untuk digunakan oleh PD. X jika ingin menerapkan sistem yang baru dengan menggunakan analisis SWOT.