Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kebudayaan yang diwariskan secara turun temurun dari nenek moyang.Salah satu warisan budaya tersebut adalah metode pengobatan tradisional lahir berkembang dan dilestarikan oleh suatu masyarakat tradisional yang dilakukan secara turun-temurun melalui mulut ke mulut.Keberadaan metode pengobatan tradisional telah diakui baik secara nasional melalui sistem Hukum Kesehatan yang diatur dalam Undang-Undang No 36 Tahun 2009.Walaupun metode tradisional sudah dilindungi secara nasional tetapi peraturan�peraturan tersebut masih belum mampu mengakomodir perlindungan metode pengobatan tradisional di Indonesia. Hal tersebut menjadikan metode pegobatan tradisional rentan terhadap tindakan pemanfaatan dan penyalahgunaan di antaranya beredarnya obat-obatan tradisional tanpa izin edar yang mengandung bahan kimia berbahaya. Metode pengobatan tradisional memiliki nilai yang penting dalam warisan budaya yang dapat dimanfaatkan dan dilestarikan oleh masyarakat tradisional sesuai dengan nilai-nilai luhur yang dihayati dan pada akhirnya lahir manfaat ekonomis dari pemanfaatan tersebut Melalui penelitian deskriptif dengan pendekatan bersifat yuridis normatif, penulis mengkaji kaidah atau asas hukum yang berhubungan dengan bagaimana norma pengaturan perlindungan hukum terhadap metode pengobatan tradisional dan pengakuan negara terhadap implementasi pengobatan tradisional di Indonesia. Berdasarkan hal ini peneliti menyimpulkan bahwa BPOM perlu melakukan pengawasan yang lebih ketat pada produk obat- obatan tradisional yang beredar di pasaran agar dapat terhindar dari resiko kandungan bahan kimia berbahaya yang terdapat dalam produk obat- obatan tradisional tersebut./ Indonesia is a country that has many cultures that are passed down through generations from ancestors. One such cultural heritage is that traditional medicine methods are born developed and preserved by a traditional society that is done for generations by word of mouth. The existence of tradisional treatment methods has been recognized both nationally through the Health Law system regulated in Law No. 36 of 2009. Although traditional methods have been protected nationally, these regulations are still not able to accommodate the protection of traditional medicine methods in Indonesia. This makes traditional methods of treatment vulnerable to the act of utilization and abuse including the circulation of traditional medicines without a marketing permit that contains harmful chemicals.Traditional methods of medicine have important values in cultural heritage that can be utilized and preserved by traditional societies in accordance with the noble values lived and ultimately born the economic benefits of utilization. Through descriptive research with a normative juridical approach, the author examines the rules or legal principles related to how the norm of setting legal protection against traditional treatment methods and state recognition of the implementation of traditional medicine in Indonesia. Based on this, researchers concluded that BPOM needs to conduct stricter supervision on traditional medicines on the market in order to avoid the risk of the content of harmful chemicals contained in traditional drug products.